Sampah Rumah Tangga Dalam Dreanase Sukamerindu BWSS VII Bengkulu Hari Krida Bersama Kodim dan Pj Walikota Tanam Puluhan Pohon Penghijauan

Ka. BWSS VII Bengkulu bersama Ka. TU

BENGKULU, HRHari krida Jumat (8/12) BWSS VII bersama Pj Walikota, anggota Kodim 0407, Camat dan lurah Sukamerindu serta warga. Berjibaku mengeruk sampah dalam drainase yang sudah lama (tahunan,red) menumpuk dan menjadi sedimentasi yang membantu tersumbatnya aliran air sehingga mendangkalkan aliran anak sungai Sukamerindu yang mengalir ke Sungai Bengkulu.

Dengan menggunakan satu alat berat jenis escavator sampah-sampah yang menumpuk dikeruk dan dibuang ke daratan. Dalam pengerukan dan pembersihan sungai yang penuh sampah menggunung tersebut, hadir seluruh pejabat BWSS VII Bengkulu. Kabalai Adi Umar, Deki Agus Prawira, Satker dan PPK OP, Edi Junianto, Cucu Daeni, Yudi beserta staf, Dandim. PJ.Wali Kota dan jajaran. Pembersihan dan pengerukan sungai sebagai antisipasi mencegah banjir yang saat ini sudah memasuki musim hujan akhir tahun diprediksi akan terjadi luapan sungai Bengkulu. Sebagai antisipasi Satker OP BWSS VII dan PPK melakukan pengerukan sedimentasi dan pembersihan badan sungai. Satker OP BWSS VII Edi Junianto, ST, M,Si, pada wartawan menyampaikan sedimentasi yang mengendap di sungai Bengkulu sudah sangat luar biasa dan kritis. Akibatnya sungai menjadi dangkal dan mulut muara mengecil. Dampaknya air yang menuju laut tersumbat, jika hujan lebat maka tentu meluber ke rumah warga Tanjung Agung, Sawah Lebar Baru, Pasar Minggu, Penggantungan sekitarnya. Belum lagi air buangan dari kabupaten Bengkulu Tengah yang membawa limbah batubara dan ranting kayu.

Sampah menumpuk di aliran Dreanase.
Kodim 0407 Kota Bengkulu tanam pohon.

Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih minim. Dinas PUPR Kota Bengkulu diharap ikut aktif mencegah buangan sampah di drainase perkotaan khususnya warga dari pasar minggu, sawah lebar baru atau warga yang membuang sampah langsung ke sungai dari atas jembatan Kampung Kelawi. Jumat besok anggota Kodim 0407 Kota Bengkulu bersama ASN BWSS VII akan turun ke lapangan membersihkan sampah dan penanaman puluhan pohon penghijauan. Dekat jembatan dimulai dari balaikota, telkomsel sampai saluran penuh dengan sampah. Satker OP berharap Dinas PUPR Kota memasang alat penyaring sampah di drainase sebagai pencegahan sampah masuk ke sungai dan juga untuk mengetahui sampah yang terbanyak berasal dari permukiman mana?

Lanjut Edi Junianto pihaknya terus melakukan peninjauan dan pembersihan dikiri kanan sungai yang tergerus abrasi. Bahkan sampai ke sungai hitam. Antisipasi pencegahan pihaknya juga memasang pengaman sungai seperti dibelakang rumah adat sungai hitam dijejerkan karung berisi material pasir agar air tidak meluber ke jalan.”Intinya dibutuhkan kesadaran masyarakat yang tinggi agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai Kota Bengkulu,” ujarnya berharap.

Sementara dari jajaran Kodim 0407 kota Bengkulu melaksanakan penanaman pohon Tabebuya di pinggir anak aliran sungai. “Ini pohon tabebuya yang kita tanam, ketika berbunga mirip seperti bunga Sakura sepanjang aliran sungai” ungkap Kolonel Kav TNI. Widodo Pujianto.SH pada wartawan.ependi silalahi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *