HUMBAHAS, HR – Maurip Hasiholan Lumban Gaol anggota DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan fraksi Golkar, kembali melaksanakan reses pada sidang ke II di Parsingguran, Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Sabtu 12 April 2025.
Antusiasme masyarakat menghadiri kegiatan anggota DPRD kelahiran Parsingguran ini sangat terasa. Ratusan warga hadir dengan riang gembira mengikuti tahap demi tahap acara berlangsung. Hadir kepala desa Parsingguran II Sabar Banjarnahor, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan dan juga para pemuda Parsingguran.
Dalam sambutannya Maurip Lumban Gaol mengatakan, kemajuan-kemajuan di Parsingguran untuk terus dirawat dan ditingkatkan. Peningkatan kemajuan pertanian akan terus kita dorong dengan teknologi pertanian dengan hadirnya alat-alat pertanian yang modern. Hal ini penting untuk meningkatkan produksi dan juga untuk mengurangi beban tenaga kerja, ucapnya.
Pertanian menjadi denyut nadi Parsingguran dari dahulu; produksi kopi, jagung dan juga holtikultura terus menjadi andalan kita di Parsingguran ini, lanjut Maurip Lumban Gaol. Namun begitu, kita tidak boleh meninggalkan padi yang jadi makanan pokok kita. Kita akan melakukan gebrakan baru di Parsingguran dengan menanam padi darat, kita akan mendatangkan bibit padi darat dan kita akan coba menghasilkan kalau bisa sampai 400 ton, ucapnya.
“Saya juga petani, kita sama-sama petani. Pola pikir dan pola kerja bertani ini kita tingkatkan lagi. Kita buka lagi lahan baru menambah lahan yang sudah ada untuk ditanami padi darat. Gebrakan baru kita lakukan secepatnya supaya Parsingguran mampu menjadi lumbung padi, paling tidak cukup untuk kita konsumsi. Ke depan kita jangan lagi jadi pembeli beras, tapi kita melakukan ketahanan pangan. Ini sesuai dengan program presiden kita Prabowo Subianto” lanjut Maurip Lumban Gaol.
Terkait usulan-usulan masyarakat, Maurip Lumban Gaol mengatakan akan terus memetakan skala-skala prioritas untuk dikerjakan secara berkala tahap demi tahap. Namun gebrakan baru menanam padi darat ini, segera jadi dan dilaksanakan sesegera mungkin. Dengan bekerja sama dengan pemerintah desa, kelompok tani dan juga warga dilakukan pemetaan lahan-lahan, baik lahan untuk dibuka ataupun lahan yang sudah ada. Ini akan menjadi gebrakan baru di Parsingguran, tutupnya. sihar.lg