RSUD Selasih Tak Layani Pasien Jamkesmas Lama

oleh -503 views
oleh
Laurencius Marpaung yang ditolak berobat di RSUD Selasih, (Insert:) kartu Jamkesmas lama milik Laurencius Marpaung 
PELALAWAN, HR – Kartu Jamkesmas atas nama Laurencius Marpaung (53) yang menderita sakit parah dibagian pigang dan kelalaminnya, tidak dapat dilayani RSUD Selasih Pangkalan Kerinci. Alasan petugas, karena kartu Jamkesmas sudah diganti dengan yang baru berwarna biru dan cuma selembar saja. Sehingga pasien yang memegang kartu lama tidak bisa dilayani lagi,” demikian ditegaskan Rifa, petugas pendaftaran pasien.
Penolakan kartu Jamkesmas itu di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, Rabu (27/05) lalu saat keluarga Laurencius mendaftarkan namanya pada petugas pendaftaran. Saat HR menanyakan ke pihak Rumah Sakit tetap mengatakan tidak berlaku. “Kartu Jamkesmas yang lama itu tidak berlaku lagi. Kartu yang berlaku adalah yang baru keluar dengan warna biru, cuma satu lembar saja,“ jawab Rifa. Menurutnya pasien pemegag Kartu Jamkesmas warna kuning dan hijau bukan tidak mau dilayani meskipun sudah mendaftar dalam program Jamkesmas. “Sebab takutnya data itu sudah terhimpit oleh nama orang lain yang baru mendaftarkan di Jamkesmas, “ jelasnya.
Rifa menyarankan, guna memastikan data tersebut, supaya keluarga segera cek di kantor Dinas Kesehatan dimana Jamkesmas itu diterbitkan, apakah namanya masih terdata atau tidak. Jika namanya masih terdata, supaya langsung diurus kartu Jamkesmas yang baru agar biaya perobatannya tetap ditanggung oleh pemerintah.
Sementara itu Laurencius Marpaung yang ditemui langsung diruang UGD RSUD Selasih itu menjelaskan, kartu Jamkesmas ini sudah keluar sejak tahun 2010. Selama telah memegang kartu itu, belum pernah ada pemberitahuan kepada kami baik dari aparat desa setempat maupun dari pihak pemerintah bahwa sudah ada pergantian kartu Jamkesmas dari kartu yang lama dengan kartu baru. “Setahu saya dengan telah memegang kartu ini, sudah bisa berobat gratis di rumah sakit milik pemerintah. Saya kaget begitu keluarga mendaftarkan saya mau berobat di RSUD Selasih ini, ditolak petugas,”keluhnya.
Sehingga dalam kesempatan itu dia menilai bahwa kartu Jamkesmas itu hanya sebagai bahan penipuan pihak pemerintah kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu seperti dirinya. “Jika memang ada pemberitahuan pergantian kartu Jamkesmas, apa salah diberitahukan kepada orang yang telah memegang kartu itu supaya mengurus pergantian dengan kartu baru itu,”ucap menyesalkan tidak adanya pemberitahuan pihak terkait. ■ riduan

Tinggalkan Balasan