GOWA, HR — Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 pada masa kepemimpinan Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (Hati Damai), difokuskan pada pengembangan transformasi sosial dan ekonomi.
Hal ini selaras dengan tema yang diangkat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 yang berlangsung di Padi Valley Resort, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Senin (16/6).
Musrenbang ini dihadiri langsung oleh Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, serta unsur Forkopimda Kabupaten Gowa. Forum ini menjadi momen penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.
Husniah menekankan bahwa fokus transformasi sosial dan ekonomi yang diusung dalam rencana pembangunan tersebut mencakup peningkatan kualitas layanan publik, pemberdayaan ekonomi produktif, serta penguatan infrastruktur dasar untuk pemerataan pembangunan.
“Pertemuan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi ruang strategis untuk dialog pembangunan yang kita harapkan selaras dengan tema yang diangkat,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD merupakan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap janji politik saat kampanye. Proses ini dilaksanakan berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa visi pembangunan Kabupaten Gowa untuk periode 2025–2029 adalah “Bersama Menuju Gowa yang Lebih Maju dan Berkelanjutan.” Visi ini dijabarkan ke dalam lima misi utama, yakni transformasi sosial, transformasi ekonomi, tata kelola pemerintahan berbasis digital, stabilitas daerah, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Untuk mendukung visi dan misi tersebut, telah dirumuskan tujuh tujuan strategis dan enam belas sasaran pembangunan yang mencakup penguatan sumber daya manusia, ketenagakerjaan, ekonomi hijau, pelayanan publik, stabilitas sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta pemerataan pembangunan antarwilayah,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi menyukseskan penyusunan RPJMD dan RKPD, serta berharap agar Ranperda RPJMD dapat segera disahkan oleh DPRD Kabupaten Gowa. Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Gowa, Sujaddan, menyatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 merupakan bagian dari proses penyusunan perencanaan pembangunan yang terbuka dan partisipatif. Ia menegaskan pentingnya forum ini sebagai sarana dialog dan komunikasi lintas sektor.
“Kegiatan ini merupakan tahapan penyusunan Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 yang menjadi wadah komunikasi interaktif dan dialogis untuk membangun Kabupaten Gowa. Tujuannya adalah untuk mendapatkan saran dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan,” jelas Sujaddan.
Adapun target makro pembangunan lima tahun ke depan antara lain: peningkatan PDRB per kapita menjadi Rp86,36 juta, penurunan angka kemiskinan menjadi 3,91%, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,31%, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ke angka 70–80 poin, serta penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 36,75%.
Pemerintah Kabupaten Gowa juga memaparkan capaian program 100 hari kerja bertajuk “Gowa BERSAMA” yang berfokus pada lima pilar, yaitu Bersih, Cerdas, Sejahtera, Sehat, dan Aman. Program ini telah menunjukkan hasil nyata dalam peningkatan kualitas lingkungan, pendidikan, penanggulangan kemiskinan ekstrem, kesehatan masyarakat, dan keamanan wilayah.
Ke depan, Pemkab Gowa akan melanjutkan pembangunan melalui program unggulan bertajuk “CERDIK-BERUA.” Salah satu program utamanya adalah pembagian seragam gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP mulai Juli 2025, serta penerapan layanan BPJS Non-Cut Off secara berkelanjutan. kartia
