Revitalisasi Tambak Udang Program KKP Gagal

oleh -597 views
oleh
CIREBON, HR – Ketua LSM BWM City Endi Rohendi yang selalu aktif memonitoring kegiatan program industrialisasi perikanan budidaya berupa revitalisasi tambak udang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan revitalisasi tambak udang di wilayah pantai utara (Pantura) Jawa dan Banten, khususnya di Desa Bungko Lor Kecamatan, Kapetakan Kabupaten Cirebon tahun 2012, gagal dan terindikasi anggaran salah sasaran.
Indikasi itu, dikatakan Endi, setelah LSM yang dipimpinnya menyerap informasi dari para petambak udang dan tokoh masyarakat di pantura sebagai penerima program revitalisasi itu dan ternyata salah sasaran. Artinya kelompok-kelompok itu dibuat sebagai formalitas mereka bukan petani tambak.
“Seharusnya penerima kegiatan percontohan tambak (demfarm) yang mendapatkan prioritas bantuan, semestinya petani tambak tradisional,” ujarnya. Enam kelompok penerima revitalisasi di Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon nyatanya bukan petani tambak dan tidak mempunyai lahan tambak.
Diduga enam kelompok itu dibuat mendadak sekedar persyaratan agar menerima program revitalisasi KKP itu. Bahkan terindikasi sebagai penerima bantuan program KKP itu adalah para pengusaha atau pemilik tambak skala besar hingga puluhan hektar yang mempekerjakan petambak-petambak kecil. Tambak dikelola investor asing alias bukan warga desa.
Mereka entah mem-beli atau menyewa tanah dari petambak seluas 245 hektar. Program industrialisasi perikanan budidaya berlangsung sejak tahun 2012. Revitalisasi tambak udang itu terbesar di Kabupaten Serang dan Tangerang di Provinsi Banten serta Kabupaten Subang, Indramayu, Karawang, dan Cirebon di Provinsi Jawa Barat.
Dana revitalisasi tambak pada 2012 sebesar Rp 398,92 miliar yang bersumber dari APBN Perubahan. Anggaran itu termasuk untuk revitalisasi tambak bandeng, pungkasnya. Padahal KKP melakukan revitalisasi sebagai upaya menggenjot produktivitas perikanan budidaya, khususnya budidaya udang.
“Namun dana yang digelontorkan KKP di Desa Bungko Lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon ternyata tidak dapat dimanfaatkan oleh petani tambak udang, kata Ketua Mina Tambak Mas, Sayidin melalui sekretaris, Kadri kepada media ini Minggu, (15/03) di ruang kerjanya SPBU Indramayu.
Dijelaskannya, program revitalisasi tambak udang (demfarm) yang digulirkan oleh KKP pada tahun 2012 diserap enam kelompok yaitu Kelompok Mina Tambak Makmur (H.Wawan, Ketua), Kelompok Mina Tam-bak Mas (Sayidin, Ketua), Kelompok Mina Bahari ( H.- Basyar, Ketua),Kelompok Karya Mandiri Darma ( Mau-lana Iksan, Ketua), Kelompok Telagasari (Tawakid, Ketua) dan Kelompok Lebe Tawa ( Hj.Sujakinah).
Lewat program revitalisasi tambak udang KKP tahun 2012 mereka menerima berupa plastik mulsa, kincir, pompa air, genset, benih udang dan juga pakan. Namun pengaruh dari air dan ph tanah yang buruk tanam benur tidak membuahkan hasil. ■ h.saripudin/teguh

Tinggalkan Balasan