Rendah Serap APBD Timbulkan Efek Domino

oleh -397 views
oleh
BANDUNG, HR – Rendahnya serapan APBD pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai pelaksana teknis kegiatan anggaran akan menimbulkan efek domino pada semua hal, termasuk semakin lambatnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Demikian dikatakan anggota Badan Anggaran DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Waras Wasisto, SH di DPRD Jawa Barat.
Dikatakannya, apabila dari Rp24 triliun APBD baru berjalan 20 persen saja, maka efek ekonomi pun tidak akan jauh-jauh dari 20 persen. “Bagaimana kita bisa mencapai target pertumbuhan yang katanya harus diatas 5 persen kalau kondisinya begini, mustahil,” sesalnya.
Waras juga menilai ada yang hal aneh ketika anggaran murninya saja belum terserap dan masih rendah, pada saat yang bersamaan sudah membahas anggaran perubahan.
Karena itu, anggota Komisi IV ini menyesalkan hal ini terjadi, dan meminta kepada Pemprov Jabar untuk terbuka mengenai kendala yang menyebabkan rendahnya penyerapan anggaran ini.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya ingin ikut membantu memecahkan masalah yang dihadapi pemerintah saat menghadapi kondisi ini. Terlebih, tahun depan Jabar menghadapi PON dimana semua mata akan tertuju ke Jabar.
Diungkapkannya, rendahnya penyerapan anggaran ini juga berdampak pada pembahasan APBD 2016, yakni terkait penyusunan KUA (kebijakan umum anggaran)-PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara).
Terlebhih sebelumnya Jabar sudah ditegur Kemendagri karena dianggap terlambat membahas KUA-PPAS untuk APBD 2016. ■ horaz

Tinggalkan Balasan