JAKARTA, HR – Sabtu (7/7/2018), diperkirakan Rembuk Nasional akan dihadiri tidak kurang dari 50.000 peserta, bertempat di JIEXPO Kemayoran. Mereka semua merupakan perwakilan aktivis 98 dari 29 provinsi di Indonesia.
Diantaranya yang ikut dalam acara akbar ini Relawan Padamu Negeri (RPN) diketuai Ir. Akbar Soekanta dengan tagline ‘Kerja Bersama’ dan Relawan Barisan Dukung Jokowi NKRI (Badjo NKRI) diketuai Raja S Ginting.
Ketum RPN, Akbar Soekanta mengutarakan, Rembuk Nasional ini tujuannya adalah mengingatkan kembali peristiwa Reformasi yang menumbangkan Rezim Orde Baru. Dimana pada saat itu orde baru berkuasa penuh dan demokrasi mati suri selama 32 tahun, serta praktik KKN yang dikuasai oleh Soeharto. Dan Reformasi mengamanatkan penegakan Demokrasi Pancasila secara murni dan konsekwen.
“Tantangan kita saat ini adalah maraknya tindakan intoleran dan radikalisme yang telah menginjak-injak kemurnian Pancasila dan UUD 1945,” tandasnya, Sabtu (7/7/2018) saat hadir di JIEXPO Kemayoran.
Kita relawan BADJO NKRI dan RELAWAN PADAMU adalah pelaku sejarah dan ikut mendukung Reformasi pada saat itu,” tambah Ketum BADJO NKRI, Raja Ginting.
Dalam Rembuk Nasional juga akan dideklarasikan tanggal 7 Juli sebagai Hari Bhinneka Tunggal Ika.
“Yang kelak akan menjadi tanggal yang akan terus diperingati sebagai prinsip negara yang menhormati keberagamam dan perbedaan dalam satu bingkai NKRI,” ucap Abdullah selaku juru bicara acara rembuk nasional aktivis 98.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadiri acara rembuk nasional aktivis 98 di, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).
“Hingga hari ini, sesuai rapat koordinasi pengamanan dan teknis, presiden tetep dipastikan hadir di acara rembuk,” ujar Abdullah,
Acara rembuk nasional aktivis 98 direncanakan di isi oleh acara seni budaya, orasi kebangsaan oleh Habib Lutfi bin Yahya, serta penampilan Band Jamrud.
“Panitia mengundang tokoh-tokoh nasional mulai dari menteri hingga presiden, tokoh-tokoh agama, anggota DPR? tokoh-tokoh masyarakat, artis-artis dll untuk bersama-sama mendeklarasikan hasil rembuk dan deklarasi hari Bhinneka Tunggal Ika,” terang Abdullah. amigo