Ratusan Kubik Sampah Rumah Tangga Diambil Dari Dalam Dreanase

oleh -6 Dilihat
oleh
Ratusan Kubik Sampah Rumah Tangga Diambil Dari Dalam Dreanase.

BENGKULU, HRRatusan kubik sampah rumah tangga harus diangkut petugas Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Bengkulu dari dalam saluran air Dreanase  Sekunder (Siring,red) sepanjang 1.400 Meter mulai dari belakang rumah sakit kota. Pasar Minggu hingga ke-Rt.8/Rw 02. Sukamerindu jalan Basuki Rahmat dan dari kelurahan Kebun Beler hingga SPBU simpang empat (4) Pantai Panjang lebih kurang 1.300 meter. Petugas SDA PUPR kota harus bergerillia membuang (membersikan,red) sampah dari dalam saluran sekaligus menghilangkan aroma bau busuk sampah yang menyegat hidung.

Edi Petugas/pengawas (Tim) SDA PUPR kota Bengkulu menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah  kedalam Dreanase/siring yang dapat mengakibatkan kerugian besar tehadap tetangga maupun masyarakat seputar lokasi saluran air di sepanjang bantaran dreanase tersebut. “Kami menghimbau masyarakat disepanjang siring agar tidak melakukan buang sampah sepanjang saluran air/bantaran dreanase yang dapat mengakibatkan kerugian besar saat hujan deras tiba. (Banjir,red) Karena daerah kelurahan Sukamerindu maupun Tanjung Jaya selalu dilanda banjir bila hujan deras tiba,” ungkap Edi saat istrahat bekerja bersama teman-temannya. Selasa (10/10-2023).

Kankung dalam saluran Dreanase di tanaman masyarakat.
Edi pengawas saat di konfirmasih di lapangan (lokasih, red).

Dijelaskan Edi bahwa ia bersama teman-temannya harus berjibaku menahan aroma bau busuk sampah saat membersihkan siring agar air dapat mengalir hingga pintu air yang ada didesa Tanjung Jaya. Namun masih ada saja sampah yang datang/kiriman  dari hulu dipagi hari usai dikerjakan sore harinya dan harus kita bersihkan kembali lagi dreanasenya. “Begitu banyaknya sampah yang dibuang oleh masyarakat hingga kita kewalahan membersihkannya. Sudah lebih 2 minggu kami laksanakan pembersihan dengan tenaga 15 orang dua group setiap hari, belum juga kelar (selesai,red) sangkin banyaknya sampah dan sudah ratusan kubit sampah rumah tangga yang kita angkut,” ungkapnya prihatin melihat sampah tersebut.

Disisi lain juga diduga masyarakat menanam kangkung yang mengakibatkan sampah-sampah tersebut mengedap dibawah tumbuhan kankung. “Saat di buka kangkung ratusan kubik juga mengedap sampah dan berbagai rongsokan mobil juga ada yang kita angkut keluar. Pokoknya sangat-parah parah betul pak,”ujar Edi pada Harapan Rakyat.

Ditambahkan Edi bahwa sampah-sampah tersebut dibuang di Tempat Pembungan Akhir (TPA) desa Air Sebakul. “Semua sampah-sampah yang kita keruk dari siring tersebut langsung diantar ke TPA menghindari aroma bau busuk menyengat hidung masyarakat yang lewat,” tutupnya.ependi silalahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.