MUARA TEWEH, HR – Banyaknya keluhan warga dengan harga pembelian LPG 3 Kg di warung – warung yang ada di Muara Teweh, hal ini ternyata menjadi perhatian DPRD Barito Utara. Seperti halnya keluhan ibu Ujiana yang merasa terbebani dengan tingginya harga LPG 3 Kg. “Kita kadang – kadang berat rasanya untuk mengeluarkan duit Rp 32.000 sampai Rp 35.000 bahkan malam harinya bisa sampai Rp 40.000 hanya untuk membeli LPG 3 Kg, yang harusnya sisanya masih bisa kita gunakan untuk membeli beras dan kebutuhan dapur lainya, semoga aja harga LPG 3 Kg bisa turun untuk meringankan pengeluaran rumah tangga,”kata Ujiana.
DPRD Barito Utara dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, Parmana Setiawan, ST, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait tingginya harga eceran LPG 3 Kg yang dirasakan oleh warga. Rapat yang berlangsung di ikuti 8 anggota DPRD Barito Utara, Sekda Barito Utara dengan diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Ir. Rakhman Muratni, MP, serta dihadiri 30 orang eksekutif dan undangan. Pada RDP yang di gelar, Senin (02/08/2021) pada kesimpulanya, pembentukan satgas pengawasan LPG 3 Kg oleh Pemkab Barito Utara bantuan penegak hukum dalam penindakan penyelewengan pendistribusian LPG 3 Kg bersubsidi penambahan pangkalan LPG 3 Kg yang baru dengan menggalakan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) serta perlu dilakukan pendistribusian tertutup/terbatas dalam penyaluran LPG 3 Kg agar tepat sasaran dengan membuatkan kartu khusus bagi warga.
Sesaat setelah berlangsungnya RDP, Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, Parmana Setiawan, ST, kepada wartawan menyampaikan. “Bahwa permasalahan LPG 3 Kg perlu di buatkan ataupun ditambah pangkalan resmi yang baru, jadi penjualan LPG 3 Kg cukup di pangkalan – pangkalan yang telah ditentukan,jadi semuanya bisa terawasi dan terkontrol, masyarakat membeli LPG 3 Kg cukup di pangkalan yang ditentukan dengan harga yang sudah ditentukan,” jelas Parmana Setiawan. mps