TAKALAR, HR – Puluhan warga Desa Laikang , Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar yang tergabung dalam Formal (Forum Interaksi Masyarakat Laikang) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Takalar jalan Jendral Sudirman, yang dilanjutkan Long march menuju Kantor DPRD Kabupaten Takalar, Jumat, (7/12/18)
Formal meminta Kepada Bupati Takalar agar mencopot Camat Mangarabombang dari jabatannya yang dinilai diskriminatif terhadap desanya Laikang. Kordinator aksi, Ansar mengatakan dalam orasinya berharap bupati menghargai aspirasi masyarakat.
”Kepada Bupati Takalar Syamsari Kitta agar menghargai aspirasi masyarakat yang tertuang dalam petisi yang kami berikan. Dan juga diharapkan Bupati Takalar agar mencopot Camat Marbo yang dinilai diskriminatif di desa kami,” ucap Ansar.
Sambil membawa poster bertuliskan “Copot Camat Marbo, warga juga mengajukan enam tuntutan sebagaimana yang tercantum dalam pernyataan sikap mereka. Diantaranya diharap Plt Desa Laikan yang baru diangkat agar netral dalam menjalankan tugasnya.
Mereka menganggap Camat Marbo memberi harapan palsu kepada rakyat Laikang dengan memberi ruang untuk mengusulkan figure. Dan setelah figure yang terbaik sudah mereka ajukan dalam bentuk petisi. Setelah itu Camat Marbo membiarkannya terbengkalai, lalu mengangkat figur lain, yang mana menghianati aspirasi mereka.
”Kami datang tidak untuk mencari sapi pak bupati. Kami ingin mempertanyakan keganjalan dalam pengangkatan penjabat Kepala Desa Laikang yang sarat akan unsur-unsur politik,” kata salah satu orator, Antho Manjarreki dalam orasinya berapi-api
Sementara Sukardi Bargos salah satu koordinator aksi menyebutkan, apabila Bupati Takalar tidak segera memberikan hasil selama satu minggu ke depan, Maka warga akan kembali melakukan aksi demonstrasi dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
Sukardi dalam orasinya juga menegaskan Formal ini melakukan aksi pertama agar Bupati Takalar Syamsari Kitta dalam seminggu kedepan sudah ada hasil.
“Jika aksi kami ini tidak ada respon dan tidak hasil, maka kami atas nama Forum Instraksi Masyarakat Laikan (Formal) akan melakukan aksi besar besaran dengan jumlah massa yang banyak,” tegas Sukardi mengingatkan Bupati. kartia