PTPN Luncurkan Aplikasi Eco Cycle untuk Dorong Circular Economy di Industri Perkebunan

MEDAN, HR — Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) meluncurkan aplikasi Eco Cycle, sebuah inovasi digital berbasis ekonomi sirkular yang bertujuan mengoptimalkan pengelolaan limbah di sektor perkebunan. Aplikasi ini dikembangkan untuk komoditas utama seperti kelapa sawit, karet, dan tebu.

Peluncuran dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pagar Merbau, Regional II Sumatera Utara, akhir pekan lalu.

Aplikasi Eco Cycle memungkinkan pemantauan limbah secara real-time serta mendukung tata kelola limbah yang akuntabel dan terintegrasi. Selain meningkatkan efisiensi, aplikasi ini juga membuka peluang komersialisasi limbah dari kebun dan pabrik.

Direktur Utama PTPN III (Persero) Denaldy M. Mauna mengatakan, peluncuran Eco Cycle menjadi bagian dari transformasi industri perkebunan menuju sistem yang lebih hijau dan efisien.

Eco Cycle bukan hanya alat bantu pelaporan, tetapi juga platform yang mengintegrasikan aspek lingkungan, operasional, dan ekonomi dalam satu sistem digital,” ujar Denaldy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/7/2025).

Lompatan Digitalisasi

Perwakilan PTPN IV PalmCo, Ugun Untaryo, yang hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa penerapan Eco Cycle akan menjadi lompatan besar dalam digitalisasi pengelolaan limbah, khususnya untuk sisa produksi seperti tandan kosong, limbah cair (palm oil mill effluent), dan abu boiler.

“Dengan sistem ini, kami bisa memantau sumber-sumber limbah secara menyeluruh dan menganalisis potensi pemanfaatannya. Ini mendukung pengembangan energi alternatif, efisiensi biaya, dan peluang komersialisasi limbah,” kata Ugun.

Ia juga menyebutkan bahwa implementasi aplikasi ini akan memperkuat kinerja keberlanjutan PalmCo dalam aspek ESG (Environmental, Social, Governance), serta mendukung pencapaian Proper Emas dan sertifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca.

Menurutnya, pemilihan PKS Pagar Merbau sebagai lokasi peluncuran dinilai tepat karena memiliki potensi besar dan kesiapan sumber daya manusia yang tinggi dalam menyambut transformasi digital.

Komitmen Keberlanjutan

Eco Cycle dirancang sebagai platform lintas entitas di bawah Holding Perkebunan Nusantara. Aplikasi ini akan digunakan tidak hanya oleh PalmCo yang fokus pada kelapa sawit, tetapi juga oleh SupportingCo untuk komoditas karet, serta Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang menangani komoditas tebu.

Sebelumnya, PTPN IV PalmCo telah mencatat sejumlah pencapaian di bidang pengelolaan lingkungan, termasuk perolehan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Perusahaan juga menjadi BUMN pertama di sektor perkebunan yang siap masuk ke perdagangan karbon domestik melalui pemanfaatan residu sawit sebagai sumber energi alternatif.

Dengan peluncuran Eco Cycle, PTPN Group menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi industri perkebunan berbasis keberlanjutan, sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju ekonomi hijau dan target Net Zero Emission pada 2060.

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *