KEMBAYAN, HR — Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Subholding PTPN IV Regional V terus memperkuat Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Salah satunya dengan menggelar sosialisasi bibit sawit unggul di Kantor KUD Sawit Trija, Kecamatan Kembayan.
Manajer PPKS Parindu, Andimurinho, memaparkan keunggulan bibit DxP Yangambi, DxP 540, dan DxP Langkat. Varietas tersebut lebih tahan terhadap hama dan penyakit, memiliki daya adaptasi tinggi, serta mampu menghasilkan tandan buah segar (TBS) lebih banyak. Penjelasan ini mendapat sambutan positif dari anggota KUD yang ingin memilih varietas terbaik untuk replanting.
General Manager Distrik Petani Mitra PTPN IV Regional V, Mahendra, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendampingi petani sampai program PSR benar-benar berhasil. “Tujuan kami adalah memastikan petani plasma merasakan manfaat nyata dari program PSR, baik produktivitas maupun peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
Kabid Tanaman Plasma/KKPA PTPN IV Regional V, Sumedi Joko Purwanto, menyebut bahwa hingga Agustus 2025, luas areal petani peserta PSR telah mencapai 74,95 persen atau 4.173 hektare dari total rencana 5.568 hektare. Program ini melibatkan 1.791 kepala keluarga (KK). Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan tingginya partisipasi petani berkat pendampingan berkelanjutan dan penyediaan bibit unggul.
Ketua KUD Sawit Trija, Pangsius, mengapresiasi dukungan perusahaan. Ia menilai sinergi antara koperasi dan PTPN IV Regional V mempercepat keberhasilan PSR sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi anggota.
Selain sosialisasi, PTPN IV Regional V bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Kembayan juga menyalurkan bantuan 1.700 kilogram benih padi gogo varietas Situ Bagendit dan 176 liter herbisida. Bantuan ini menjaga lahan tetap produktif selama masa tunggu sawit baru.
Dengan pola tumpang sari, petani bisa memperoleh tambahan pendapatan dari panen padi gogo. Pola ini memastikan keberlangsungan ekonomi keluarga tetap terjaga sambil menunggu sawit kembali produktif. lp