MUARA TEWEH, HR – PT Ophir Indonesia Bangkanai adalah salah satu perusahaan Gas penhail listrik terbesar di Kalimantan Tengah yang tepatnya berada di Kecamatan Lahei, Kab Barito Utara.
Cadangan gas yang dimiliki perusahaan ini disamping mampu memenuhi kebutuhan Provinsi Kalimantan Tengah, namun juga terkoneksi ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
M Idrus, pihak PT Ophir Indonesia Bangkanai yang berhasil ditemui wartawan, Selasa (09/07/2019) di kantor perwakilan Muara Teweh, menjelaskan, bahwa pihaknya sangat perduli dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan program CSR (Corporate Social Responsibility).
“PT Ophir Indonesia Bangkanai biasanya akan diundang pada kegiatan Musdes (Musyawara Desa), pada saat Musdes inilah biasanya warga akan menyampaikan hal-hal yang paling mereka butuhkan, sehingga pelaksanaan program CSR akan senantiasa kita awali dari apa-apa yang telah disepakati antara pihak perusahaan dengan Pemerintah Desa,” jelasnya.
Lanjutnya, hasil yang telah disepakati selanjutnya dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Ophir Indonesia Bangkanai dengan Pemerintah Desa, kemudian hasil dari PKS dibawa dalam Musrembang Kecamatan dan melaporkanya ke Dinas Pembinaan Masyarakat Desa (PMD) Kab Barito Utara.
Lanjut Idrus, bahwa sebelumnya ada 4 Desa yang menjadi Desa binaan PT Ophir Indonesia Bangkanai dalam program CSR, Desa Haragandang, Desa Karendan, Desa Muara Pari dan Desa Lue Hulu, namun untuk tahun 2019 ditingkatkan menjadi 5 Desa, dengan menambahkan Desa Rahaden.
Untuk pelaksanaan program CSR tahun 2019 ini, masing-masing Desa binaan dalam pelaksanaan program CSR mendapatkan bantuan sebesar Rp 350 juta. Sementara tahun sebelumnya PT Ophir Indonesia Bangkanai telah melaksanakan program CSR di Desa Haragandang dengan bantuan sebesar Rp 982 juta, di Desa Lue Hulu bantuan sebesar Rp 1,7 milyar. mps
