JAKARTA, HR – Pengalaman dan pemahaman PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk dalam pendistribusian kendaraan melalui kapal RoRo telah menjadi salah satu penilaian tersendiri bagi sejumlah negara di kawasan ASEAN bagi anak perusahaan IPC ini.
Kepercayaan pengguna jasa yang terus meningkat tajam seiring dengan peningkatan pelayanan dan fasilitas terminal yang berbasiskan ICT ( Indeks kepuasan pelanggan 4,48/ skala 5).
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk (IPC ) didaulat menjadi salah satu panelis pada event 16th ASEAN Ports & Shipping 2018 yang dilaksanakan di Renaissance Hotel Johor Bahru Malaysia, Selasa – Kamis, 3-5 Juli 2018.
Adapun topik yang dibawakan adalah “Understanding RoRo Freight Transportation: Experience and Challenges”. Kepercayaan yang diberikan ini menjadi bukti bahwa IPCC saat ini dipandang oleh industri transportasi dan logistik dunia sebagai best practices dan benchmarked company yang unggul dalam pelayanan dan operasional terminal kendaraan atau RoRo.
Menurut Chiepy, perusahaan yg dipimpinnya telah mampu mencapai peningkatan GCG 89,33 dan implementasi yang sesuaikan dengan transformasi budaya perusahaan. Pertumbuhan produksi Kendaraan di Indonesia yang diikuti dengan adanya pabrik baru. Kemudian, potensi transhipmen untuk tujuan Australia, Afrika dan Timur Tengah dan Amerika Latin. Dengan akibat dari pertumbuhan yang tertinggi tersebut maka dibutuhkan sistem zonasi terminal berdasarkan jenis cari yang di tangani dan area Terminal nya di Indonesia. Selanjutnya pengembangan IPC Car terminal harus di lakukan dari segi peningkatan kapasitas terminal melalui perluasan area baik horizontal maupun vertikal untuk intensifikasi maupun diversifikasi pelayanan serta pengembangan integreat car di Indonesia.
Acara yang berlangsung 2 hari ini diisi dengan program conference dengan menampilkan 30 world-class conference speakers atau panelis serta dihadiri sekitar 500 senior executive harbor masters, harbor engineers, port engineers, maintenance supervisor dan procurement decision makers bersama-sama dengan shippers, pemilik barang, importir/eskportir, shipping lines, freight forwarders, perusahaan logistik, pelabuhan, operator terminal, operator kereta api, port equipment and services suppliers dari beberapa negara di kawasan ASEAN. Sedangkan pameran diramaikan oleh sekitar 60 exhibitors dari beberapa perusahaan terkait dengan transportasi dan logistik. Beberapa Operator Pelabuhan yang turut berpartisipasi antara lain adalah Bintulu Port, Johor Port Authority, Kemaman Port Authority, Myanmar Port Authority, Penang Port, Phnom Penh Autonomous Port, Port Klang, Port of Tanjung Pelepas, Sihanoukville Autonomous Port dan sebagainya.
Site visit diselenggarakan pada hari pertama, dengan mengunjungi Johor Port Berhad dan Port of Tanjung Pelepas (PTP), dimana PTP pada tahun 2017 merupakan pelabuhan kontainer dengan throughput tertinggi di dunia nomor 19. Adapun pembicara yang lainnya membahas mengenai isu dan tantangan logistik dan transportasi di kawasan ASEAN maupun global, beberapa di antaranya adalah: Kepercayaan ini dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kiprah IPCC di kancah regional maupun global dalam upaya untuk mewujudkan sebuah perusahaan berkelas dunia sesuai dengan visi perusahaan.
ASEAN Ports & Shipping yang diselenggarakan setiap tahun ini merupakan salah satu Container Ports and Terminal Operations Exhibition and Conference event terbesar di kawasan ASEAN dan saat ini merupakan tahun yang ke-16. Event ini diselenggarakan oleh Johor Port Authority dengan didukung oleh Asean Ports Association (APA) di Johor Bahru, Malaysia selama 3 hari tanggal 3-5 Juli 2018. Johor Bahru merupakan salah rute pelayaran tersibuk yang terletak di Selat Malaka dan telah dua kali menjadi kota diselenggarakannya event ini. velly/krisman