PT Adhi Bina Inti Diduga Salahi Aturan Dalam Kerja

oleh -520 views
oleh
TANJABTIM, HR – PT Adhi Bina Inti adalah salah satu pemenang tender dari sekian perusahaan yang mengikuti lelang dalam kegiatan pembangunan Jembatan di Desa Lambur Satu Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjabtimur, dengan volume panjang jembatan 45 meter. Dan selaku pihak ketiga dalam pelaksanaan tender tersebut di dampingi Konsultan Pengawas Supervisi dari CV Dinamika Teknik.
Pembangunan jembatan yang memiliki volume pekerjaan sepanjang 45 M, dalam masa pelaksanaannya selama 255 hari kalender, ataupun selama 8,5 bulan, bersumber dana dari APBD propinsi tahun 2015,serta dengan masa perawatannya selama 180 hari kalender, ataupun selama 6 bulan berlangsung.
Akan tetapi, meski telah berlangsung selama dua bulan kegiatan yang di laksanakan oleh PT Adhi Bina Inti, namun sampai saat ini belum ada terlihat jembatan darurat yang di buat. Hal ini bisa menjadi salah satu indikasi atau dugaan yang menyalahi aturan dalam kegiatan yang di sarankan oleh dinas Pekerjaan Umum Propinsi.
HR yang telah beberapa kali datang kelokasi pembangunan jembatan tersebut, sampai saat ini belum dapat menkonfirmasi pihak yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut.
Dari pantauan di lokasi jembatan darurat yang dipergunakan oleh PT Adhi Bina Inti untuk sementara ini masih menggunakan jembatan lama yang kondisinya sangat tidak memungkinkan lagi.
Beberapa pengguna jalan seperti mobil pengangkut sawit serta yang lainnya memang sangat senang dengan adanya proyek tersebut, tetapi mereka juga kuatir dengan kondisi jembatan lama. “Kami sangat senang dengan adanya pembangunan jembatan baru di Desa Lambur ini, namun kami dari segenap anggota pelangsir sawit sangat mengkhawatirkan dengan kondisi jembatan lama itu, karena beban yang kita bawa sangat berat. Apakah jembatan lama masih memungkinkan dengan bobot kendaraan yang sering melalui jembatan ini pak,”ucap salah satu anggota pelangsir sawit.
“Kenapa tidak ada jembatan darurat seperti di Jembatan Asoi, daerah Sabak Timur itu pak, jembatan daruratnya dari besi. Apa tidak ada dana anggaran yang diberikan oleh dinas untuk membuat jembatan darurat tersebut,”timpal Gino,,supir pengangkut sawit itu. ■ ardi

Tinggalkan Balasan