BENGKULU, HR – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bengkulu Selatan menghadirkan dinamika baru dengan majunya dua calon perempuan dalam kontestasi politik. Elva Hartati berpasangan dengan Makrizal Nedi, sementara Suryatati berpasangan dengan Ii Sumirat.
Pasangan Suryatati-Ii Sumirat diusung oleh Partai NasDem, Golkar, dan PKS, serta mendapat dukungan dari keluarga Sultan Najamudin dan Agusrin Najamudin.
Ketua DPD Partai NasDem Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi sempat menegaskan bahwa pasangan yang diusung partainya merupakan pilihan tepat untuk melanjutkan perjuangan di PSU. Ia optimistis pasangan ini tidak akan menghadapi hambatan berarti.
Sementara itu, calon kepala daerah nomor urut 3, Rifai Tajuddin-Yevri Sudianto, menanggapi serius kehadiran Suryatati dalam PSU menggantikan Gusnan Mulyadi.
Meskipun menjadi satu-satunya pasangan calon yang diisi laki-laki, Rifai menegaskan bahwa hal tersebut tidak mengubah strateginya.
“Jadi sesuai dengan pertanyaan, saya melawan dua ibu-ibu. Ibu-ibu orang baik lah, emak kita. Bagi saya, baik dia laki-laki dan perempuan akan sama saja saya menghadapinya, saya akan serius,” ungkapnya.
Rifai juga tidak memandang kedua pasangan calon perempuan sebagai lawan yang lemah. Bahkan, ia mengakui bahwa keberadaan dua perempuan dalam Pilkada Bengkulu Selatan bukanlah keuntungan baginya.
“Mereka di mata saya kuat, tapi saya kira menganggapnya biasa-biasa saja, ada semacam perlawanan yang saya rasa berat sekali,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa dalam upaya melawan dirinya, terdapat dua mantan gubernur yang bergabung, yaitu Agusrin Najamudin dan Rohidin Mersyah. Hal ini membuatnya merasa ibarat mobil kecil yang harus berhadapan dengan mobil fuso. rls/ependi silalahi