SUMUT, HR – Proyek siluman di Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, ada beberapa titik, persisnya di Jalan Lintas Negara desa Simaninggir, Kotaping, Jalan Lintas Sisumut, Tolan Kampung Rakyat, Sabungan, Langga Payung persis dekat SMAN 1 Langga Payung, ironisnya proyek ini sangat besar tapi tidak memiliki plang proyek.
Saat ditanyakan kepada penanggung jawab proyek kenapa tidak dipasang plank proyeknya, jawab pelaksana proyek Ucok Siregar, Senin 22 September 2020 di Kotapinang, dengan ringan menjawab, ini tidak pakai plank proyek, karena ini proyek Kementerian RI Jakarta, oleh karenanya bebas plang proyek. “Jaksa dan wartawan juga sudah kerap tanyakan hal ini bang, itu lah alasan saya kenapa proyek swakelola ini tidak pakai plang,” ujarnya singkat.
Dari hal di atas salah satu tokoh pemuda dan juga Ketua DPC BMI Labuhanbatu Selatan Rahmad Aruan di kantornya belakang pendopo SBBK Kotapinang pada hari yang sama Selasa (22/9/2020 )menguraikan, jika seperti ini model pekerjaan tidak ada ketransparanan pekerjaan, walaupun ini proyek Kementerian, artinya mengajari daerah berlaku jahat dan curang. “Alasan saya anggaran pembuatan plang proyek APBD kabupaten kurang lebih Rp 1 juta, jadi jika demikian modelnya saya bisa katakan ini proyek ini dikategorikan adalah proyek siluman, tidak di ketahui sumber anggaranya dari mana,” jelasnya.
Selanjutnya masyarakat Labusel kerab bertanya -tanya akan proyek ini. “Masyarakat Labuhanbatu Selatan kerab tanyakan kepada saya tentang ini, itu proyek apa, dari mana?jawaban pelaksana itu tidak cocok, diminta agar proyek ini segera diusut dan diproses sesuai aturan dan ketentuan,” ujanya. sulaiman malaka