JAKARTA, HR – Pembangunan Jogging Track Kota Bandar Baru (Komplek Kemayoran) Jakarta Pusat hingga Kamis (22/10/15) realisasi kegiatan sudah mencapai 95 persen tapi tidak Menggunakan Bedeng dan Papan Proyek, dan juga bahan yang dimasukkan tidak sesuai speck (sepesifikasi dalam RKS).
Pengerjaan pembangunan Jogging track yang menelan anggaran Rp.900 juta itu tetap dilaksanakan meskipun telah terungkap ada dugaan rekayasa pemenang lelang.
Sebelumnya diberitakan, Panitia Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Sekretaris Negara (SEKNEG) dituding tidak professional, dan KKN karena memenangkan perusahaan yang tidak jelas surat dukungannya.
Ketua Panitia Lelang Seknek/Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) Aloius Putut Pitoyo ST ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa perusahaan yang dimenangkan panitia (PT.Broni Berkarya Kian Sentosa), mendapat surat dukungan dari PT. Internusa. Padahal sesuai hasil investigasi HR PT.Broni Berkarya Kian Sentosa, tidak pernah mengajukan permohonan surat dukungan kepada PT. Internusa.
Dan menurut PT. Internusa, yang mengajukan surat dukungan terkait kegiatan Jongging Track C7 Kemayoran hanya 7 perusahaan yakni: 1. PT. Ekatama Brazki, 2. PT. Familinta Jaya Makmur, 3. PT.Hobashita Asa Mandiri, 4. PT. Hana Cipta Jaya, 5. PT. Kirana Graha Sejahtera, 6. PT. Mandala Wangi Lestari dan 7. CV. Putra Bayak Raya, jadi perusahaan yang dimenangkan panitia tidak termasuk yang mendapat dukungan dari PT. Internusa sebagai perusahaan yang memroduksi Conblok.
Sebelumnya, Anggota Panitia Lelang Andreas juga mengungkapkan kepada HR dalam penjelasan bahwa peserta lelang harus mendapatkan surat dukungan dari perusahan PT. Comblok Indonesia (CI) dan perusahaan PT. Internusa/setara. Sementara PT.Riefna Karya penawar Rp743.611.000.00 dan CV.Parmanda Raya penawaran Rp755.000.000.00 yang tidak mendapat surat dukungan dari PT. Comblok Indonesia (CI) dan perusahaan PT. Internusa/setara, digugurkan.
“Kedua perusahaan yang penawar terendah itu tidak mendapatkan surat dukungan dari Internusa dan Conblok Indonesia atau yang setara sehingga mereka kalah. Harga satuan conblok juga cukup berbeda diluar harga Internusa atau Conblok Indonesia, itu adalah damoak dari kepemilikan ISO. Sebab untuk mendapatkan IOSO itu membutuhkan pengajuan yang lama dan juga biaya yang cukup tinggi, mm-an itu,” ucap Andreas
Ketika dipertanyakan apa yang menjadi kelebihan Internusa dan CI dengan perusahaan Hollywood? Sebab dari sisi kualitas bahan, ukuran, baik itu beratnya dan ukuran panjang serta lebar maupun tingginya, semuanya sama. Andreas mengatakan bahwa Internusa dan CI memiliki ISO, sementara Hollywood belum memiliki ISO, kata Andreas. Sementara dari hasil penyelusuran HR Hollywood sudah SNI.
Kriteria lain yang ditawarkan Panitia Lelang adalah: perusahaan yang mempunyai pengalaman sejenis, sementara pengalaman PT.Broni Berkarya Kian Sentosa, sesuai hasil penelusuran HR belum ada pengalaman dibidang kontruksi sipil. PT.Broni Berkarya Kian Sentosa baru berpengalaman dibidang pengadaan saja.
Terkait itu, PPK Kemayoran Kementerian Setneg RI telah melayangkan surat jawaban konfirmasi berita dengan nomor B-151/Kemsetneg/PPKK/KU-Adm/10/2015 tanggal 22 Oktober 2015. Dalam surat jawaban itu tertulis bahwa PT Broni Berkarya Kian Sentosa telah mendapatkan surat dukungan material dari PT Conbloc Internusa dengan Nomor 026/CI-SDP/VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015. Dan panitia telah melakukan konfirmasi terhadap surat dukungan material tersebut.
Terkait itu pula, PPK Kemayoran Kemensetneg RI ingin mempertanyakan mengenai PT Conbloc Internusa telah memberikan surat dukungan material untuk pekerjaan jogging track jalur hijau sisi C-7 kepada tujuh perusahaan serta PT Broni Berkarya Kian Sentosa tidak mendapat dukungan dari PT Conblock Internusa.
Selanjutnya mengenai penundaan pengumuman lelang disebabkan adanya satu calon penyedia yakni PT Volgatra Resindo Utama mengalami corrupt data dokumen penawaran. Kemudian dalam hal masa sanggah hanya satu hari yakni 1 September 2015, bahwa panitia pengadaan barang dan jasa telah memberikan jadwal masa sanggah dari tanggal 28 Agustus 2015 sampai 2 September 2015 jam 15.00 WIB. thom