Proyek Jalan PT Karya Tama di Landak Bermasalah, Warga Jadi Korban Kecelakaan

Pekerjaan PT Karya Tama dinilai asal-asalan, Jalan rusak kembali, memicu kecelakaan, dan warga menuntut PPK serta kontraktor bertanggung jawab.
Pekerjaan PT Karya Tama dinilai asal-asalan, Jalan rusak kembali, memicu kecelakaan, dan warga menuntut PPK serta kontraktor bertanggung jawab.

NGABANG, HR – Proyek preservasi Jalan Nasional Sidas di Kabupaten Landak yang dikerjakan PT Karya Tama menuai kecaman. Alih-alih memperbaiki kualitas jalan, hasil pekerjaan justru membahayakan pengguna jalan dan sudah menelan korban kecelakaan.

Di Jalan Raya Km 13 Dusun Jamai, Desa Amboyo Inti, kondisi jalan berlubang dan tergenang air kerap menjebak pengendara. Warga menyebut, lubang tersebut sudah lebih dari dua kali menyebabkan kecelakaan.

Bacaan Lainnya

Fakta terbaru terjadi pada Senin (29/9/2025). Dalam selang waktu hanya satu jam, dua pengendara motor terjatuh di lokasi depan Toko ASOK. Seorang perempuan luka di bagian lutut, sementara pemuda berusia 22 tahun juga tergelincir dan hanya tertolong berkat warga sekitar.

Masyarakat menuding pekerjaan jalan yang seharusnya memberi rasa aman malah dikerjakan asal jadi. Mereka menyoroti tanggung jawab PT Karya Tama serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sapteriawuri Anggia Dewi, S.T., yang dinilai lalai mengawasi kualitas pekerjaan.

“Kalau seperti ini, siapa yang mau bertanggung jawab kalau ada korban lebih parah?” keluh salah satu warga.

Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, pihak PPK maupun kontraktor memilih bungkam. Tidak ada upaya penjelasan ataupun langkah konkret untuk memperbaiki jalan yang jelas-jelas membahayakan masyarakat.

Proyek bernilai besar ini seakan hanya formalitas, sementara keselamatan pengguna jalan diabaikan. Publik pun menunggu sikap tegas aparat penegak hukum agar kualitas proyek infrastruktur tidak terus-menerus dikorbankan demi keuntungan segelintir pihak. lp

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *