Proyek “CWC-1BKC Babakan and Cisanggarung River Works” jadi Sorotan

oleh -4 Dilihat
oleh

JAKARTA, HR Inspektorat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus segera mengaudit pekerjaan proyek “CWC-1BKC Babakan and Cisanggarung River Works in Brebes, Kuningan, and Cirebon” dengan anggaran sebesar Rp 167,9 miliar yang dikerjakan oleh PT. Bumi Karsa, karena ditemukan sejumlah penyimpangan dalam perlaksanaan proyek.

Dalam investigasi yang dilakukan oleh wartawan “Harapan Rakyat” pada proyek tersebut ditemukan sejumlah dugaan penyimpangan pelanggaran administrasi proyek dan temuan teknis di lapangan.

Sejumlah kejanggalan administratif di lokasi proyek yang menjadi sorotan yaitu Ketiadaan Papan Proyek: Tidak ada papan proyek yang wajib terpasang di lokasi pekerjaan, melanggar ketentuan transparansi pelaksanaan proyek pemerintah. Tidak ada direksikeet. Tidak ditemukan direksikeet sebagai fasilitas standar pengelolaan proyek, yang seharusnya ada untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek.

Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK) diduga hanya formalitas dan tidak sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021.

Temuan di Lapangan

Selain penyimpangan administratif, tim investigasi juga mengidentifikasi sejumlah dugaan penyimpangan teknis, antara lain pekerjaan tanah dan pekerjaan beton. Volume Galian Tidak Sesuai. Galian tanah menggunakan alat berat excavator standar, namun volume yang dikerjakan diduga tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB).

Pembuangan hasil galian tidak ditemukan bukti pembuangan hasil galian sejauh 5 km sesuai dengan RAB. Sebaliknya, hasil galian terlihat hanya diratakan di sekitar lokasi proyek. Tidak ada bukti mendatangkan tanah urugan dari jarak 30 km seperti yang tercantum dalam spesifikasi proyek.

Demikian pekerjaan beton. Ketidaksesuaian tulangan beton, ukuran dan jarak tulangan beton diduga tidak sesuai RAB. Tidak ada lean concrete sebagai lantai kerja, padahal ini merupakan bagian dari spesifikasi teknis. Material sulingan PVC yang digunakan dalam pekerjaan diduga tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.

Indikasi Mark Up Anggaran

Temuan-temuan di atas menimbulkan dugaan adanya praktik markup anggaran. Dengan pelaksanaan yang tidak sesuai spesifikasi, proyek ini berpotensi merugikan negara dalam jumlah signifikan.

Media Harapan Rakyat dan harapanrakyatonline.com telah mengajukan permintaan klarifikasi kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung dan Satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air.

Surat tersebut bertujuan meminta klarifikasi terkait dugaan penyimpangan dalam proyek “CWC-1BKC Babakan and Cisanggarung River Works in Brebes, Kuningan, and Cirebon” yang dikerjakan oleh PT. Bumi Karsa. Proyek ini bernilai kontrak sebesar Rp167,9 miliar dan merupakan bagian dari kegiatan tahun anggaran 2024.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, serta pihak terkait lainnya.

Dalam surat resmi yang dikirimkan, pihak media meminta tanggapan dalam waktu lima hari kerja. Jika tidak ada respons, Media Harapan Rakyat berencana mempublikasikan hasil temuan ini secara luas melalui media cetak dan online. Sampai berita ini ditayangkan tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Proyek senilai ratusan miliar rupiah yang bersumber dari anggaran negara seharusnya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dugaan penyimpangan seperti ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap pengelolaan anggaran pemerintah.

Untuk itu, aparat penegak hukum (APH) baik kepolisian atau kejaksaan juga untuk segera memeriksa pejabat yang bersangkutan, dan memanggil pejabat yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran keuangan negara disimpangkan oleh oknum dan kontraktor yang hanya mencari keuntungan belaka. tim

Thumbnail

Pj. Gubernur Teguh Resmikan Maskot Baru dan Beri Nama Anak Jerapah di Ragunan

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) […] Artikel Pj. Gubernur Teguh...

Indonesian News
Thumbnail

Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

https://harapanrakyatonline.com/feed BOGOR, IN – Penyidik Polres Bogor, Brigka Aristiya Lukman P., SH., diduga mempermainkan proses hukum […] Artikel Penyidik Polres Bogor...

Indonesian News
Thumbnail

Anggota DPR Ingatkan Polri Wajib Terima Laporan Masyarakat

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mengingatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia […] Artikel Anggota DPR Ingatkan...

Indonesian News
Thumbnail

Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Kasus Pesta Seks Swinger di Jakarta-Bali

Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Kasus Pesta Seks Swinger di Jakarta-Bali Artikel Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Kasus Pesta Seks...

OK Jakarta
Thumbnail

Prabowo Perintahkan KKP Segel Pagar 30,16 Km di Laut Tangerang

Pemagaran laut sebelumnya viral di media sosial. Pemerintah akhirnya menyegel kegiatan pemagaran laut tanpa izin di perairan Kabupaten Tangerang, Banten....

OK Jakarta
Thumbnail

Ratusan Anggota Laskar Merah Putih Geruduk PN Bandar Lampung

JAKARTA – Ratusan anggota Laskar Merah Putih (LMP) dipimpin ketua umumya, Adek Erfil Manurung menggeruduk Pengadilan Negeri Bandar Lampung, Prov....

OK Jakarta
Thumbnail

Ketua PWI Pusat Apresiasi Program Wartawan Menanam Dukung Ketahanan Pangan

BANJARMASIN, MF – Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengapresiasi program wartawan menanam yang digagas PWI Provinsi Kalimantan Selatan....

Media Focus
Thumbnail

Sambut Panitia Pusat HPN, Sekdaprov Kalsel Siapkan Soft Launching

BANJARMASIN, MF – Panitia Hari Pers Nasional (HPN) dari PWI Pusat berencana melakukan audiensi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan...

Media Focus
Thumbnail

Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

BOGOR, MF – Penyidik Polres Bogor, Brigka Aristiya Lukman P., SH., diduga mempermainkan proses hukum terkait Laporan Polisi tanggal 8...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.