SUKABUMI, HR – Renstra Kecamatan Cibeureum, sebagaimana dipaparkan dalam forum, berfokus pada penataan wilayah untuk mendukung kesiapan sebagai pusat pendidikan dan perkotaan. Strategi ini akan menjadi panduan operasional bagi kecamatan selama empat tahun ke depan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) kembali menjadi perhatian serius dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) yang dilaksanakan di Kecamatan Cibeureum, Jumat (2/5).
Forum ini digelar sebagai bagian dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2025–2029 untuk memastikan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan berjalan terencana dan terukur.
Forum tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, Camat Cibeureum, para lurah, serta perwakilan dari lembaga kemasyarakatan. Dalam forum ini, Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi antarperangkat daerah dan masyarakat dalam menyusun perencanaan pembangunan yang berbasis pada kebutuhan dan potensi wilayah.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa peningkatan PAD adalah elemen kunci yang menentukan kelangsungan program-program prioritas pembangunan. “PAD ini yang akan membiayai banyak hal penting di kota kita. Maka dari itu, peningkatannya harus menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan PAD akan difokuskan melalui optimalisasi pajak dan retribusi daerah. Menurutnya, para pelaku usaha di Kota Sukabumi wajib hukumnya memiliki izin resmi dan taat pada regulasi sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Pemerintah menargetkan capaian PAD Kota Sukabumi hingga Rp500 miliar. Target ini akan diumumkan progresnya sekitar bulan Agustus mendatang. Wali Kota menyebut seluruh elemen termasuk akademisi, pelaku usaha, ahli, dan media massa perlu bersatu dalam gerakan kolaboratif untuk mencapainya. ida