DENPASAR, HR – Saat menghadiri ulang tahun Gerindra ke-16 di Bali pada Selasa (6/2/202), calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto banyak menyinggung soal pembangunan di Bali pada sambutannya.
Dikatakannya, pembangunan yang semakin masif di Bali, harus tetap dijaga keindahan dan budaya bali. Teknologi yang sedang berkembang saat ini juga harus masuk ke Bali untuk membangun Bali yang lebih maju, namun tidak merusak kepribadian Bali.
“Jangan pembangunan asal, pembangunan harus sesuai dengan ciri khas Bali, budaya Bali, adat Bali” Tekan Prabowo di seluruh hadapan kader Gerindra.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Bali, apabila dirinya terpilih menjadi presiden, akan melakukan pengkajian dengan sungguh-sungguh untuk pembangunan bandara Bali utara.
“Kita tidak boleh bergantung pada satu sarana, satu bandara tidak bisa dipakai, harus ada bandara cadangan,” pungkasnya.
Hal itu dikatakannya setelah mendengar aspirasi dari rakyat Bali, khususnya Bali utara yang mengacu pada daerah Kabupaten Buleleng. Dirinya juga mengaku mendapatkan aspirasi dari tokoh-tokoh mancanegara yang mengatakan bahwa Bali tidak seperti sebelumnya yang terkenal indah.
“Sekarang sering macet di Bali itu,” Ungkap Prabowo menceritakan keluhan dari orang luar negeri.
Oleh karena itu, Prabowo mengajak tokoh-tokoh di Bali, tanpa memandang dari organisasi maupun partai manapun, untuk berkumpul dan berpikir untuk mencari solusi menjaga dan membuat Bali indah seperti dulu.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan jika masyarakat Bali menghendaki prasana yang modern, harus dilalui dengan perencanaan yang terintegrasi dan terpadu dengan mengedepankan tradisi dan budaya setempat. Pembangunan sarana transportasi seperti MRT dan LRT juga harus ramah lingkungan.
“Kita perlu menjaga kebersihan, keindahan seluruh nusantara dan harus dipelopori oleh Bali” ucapnya.dyra