DENPASAR, HR – Walau sampai batas akhir massa kontrak, yaitu 18 November 2016. Tapi para pekerja masih melakukan pekerjaan mereka. Hal ini terlihat di Pembangunan Gedung SDN 2 Dauh Puri. Jalan Nusakambangan, Denpasar. Dari pantauan wartawan HR di lokasi, dan sempat mengabadikan para pekerja yang fokus mengerjakan salah satu orname bergaya Bali (style Bali-red). Pihak PPK (Pejabat Pembuat Komitmen-red) mengatakan jika batas waktu mereka masih ada, yaitu sampai jam 24.00.
Proyek Pembangunan SDN 2 Dauh Puri yang di kerjakan oleh CV. Karya Alam Sentosa, terbilang lambat dalam menyelesaikan pekerjaan mereka, dengan waktu 180 Hari kalender kerja, seharusnya pihak pelaksana sudah mampu menyelesaikan lebih awal. Tapi faktanya di lapangan, bukan hanya pekerjaan yang belum tuntas, sisa material masih berserakan di sekitar lokasi. Tentu hal ini menjadi pertanyaan. Terutama mekanisme kerja mereka yang terkesan semerawut.
Terkait masih adanya pekerjaan di lapangan, yaitu pengerjaan style Bali, pihak PPK, Sudaria mengatakan, jika pekerjaan sudah selesai semua, tingaal penyerahan saja. Melalui pesan singkatnya, Sudaria mengatakan jika proyek sudah 100 persen selesai.
“Berdasarkan laporan dari pengawas lapangan, progres 100 persen tercapai per tanggal 18 November 2016, sesuai batas akhir kontrak,” jelas Sudaria melalui pesan singkatnya (sms-red). Sedangkan,awak HR pada tanggal 18 November 2016, sekitar jam 1 siang, justru berada di lokasi dan sempat memotret para pekerja yang masih melakukan pekerjaan mereka (seperti yang terlihat dalam poto-red).
Proyek Pembangunan SDN 2 Dauh Puri, yang di kerjakan oleh CV. Karya Alam Sentosa. Dengan nilai kontrak Rp. 1.394.784.000,00. Yang di danai dari APBD Pemerintah Kota Denpasar. Memang tergolong agak lambat, jika di bandingkan dengan beberapa proyek yang sama. Apalagi dengan waktu pengerjaan yang 6 bulan. ans
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
