DENPASAR, HR – Meningkatnya pergerakan masyarakat pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2025, yang bertepatan dengan rangkaian Hari Raya Nyepi, memunculkan sejumlah potensi permasalahan yang perlu diantisipasi. Untuk itu, Pemerintah Kota Denpasar membentuk Posko Terpadu Angkutan Lebaran tahun 2025 guna menghadapi berbagai tantangan tersebut.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, dalam sambutannya saat Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran tahun 2025, Jum’at (21/3) mengungkapkan ada beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius. Salah satunya adalah praktik operator angkutan umum yang masih menaikkan dan menurunkan penumpang seperti di pool atau garasi kendaraan bus.
“Sehingga kita perlu mengingatkan agar memberangkatkan kendaraan yang layak jalan dengan sopir yang sehat, bebas narkotika, dan obat-obat telarang untuk keselamatan para pemudik,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan masih terdapat angkutan antar Provinsi yang menaikkan penumpang di pinggir jalan. Kondisi ini berpotensi menciptakan titik rawan kecelakaan, mengingat padatnya volume kendaraan selama musim mudik.
Permasalahan lainnya yang tak kalah penting adalah penggunaan kendaraan pribadi oleh sejumlah pemudik. Kondisi itu akan menambah beban lalu lintas yang berujung pada kemacetan.
Selain itu, Kota Denpasar yang merupakan destinasi wisata juga diprediksi akan mengalami lonjakan kunjungan wisatawan pada saat libur Lebaran. Dengan tingginya arus wisatawan melalui Pelabuhan Sanur dan Serangan, potensi masalah terkait transportasi laut juga perlu diantisipasi.
“Kami mohon bantuan KSOP Benoa untuk menjamin kelayakan fastboat-fastboat yang beroperasi di Sanur maupun di Serangan,” katanya.
Dirinya juga menghimbau agar masyarakat menghindari mudik saat tanggal 28 Maret 2025. Dikarenakan hari itu bersamaan dengan acara Tawur Agung Kesanga maupun pengrupukan, sehingga dapat menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas.
Hal-hal lainnya yang perlu diwaspadai adalah kerawanan kriminal pada periode arus mudik maupun arus balik serta mengantisipasi rawan bencana atau cuaca buruk.
Melihat berbagai potensi masalah itu, dibentuklah Posko Terpadu Angkutan Lebaran tahun 2025 yang akan beroperasi mulai 21 Maret – 11 April 2025. Posko ini akan disiagakan di Terminal Ubung, Uma Anyar, dan pelabuhan pengumpan lokal Sanur dan Serangan. Adanya posko ini diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi yang efektif untuk menangani semua isu yang berpotensi mengganggu kelancaran dan keselamatan selama masa perayaan Lebaran. dyra