Polres Polman Gelar Pasukan Ops Ketupat Siamasei 2018

oleh -9 Dilihat
oleh

POLMAN, HR – Polisi Resort (Polres) Polewali Mandar menggelar upacara pasukan gabungan di halaman Mapolres guna melaksanakan Operasi Ketupat Siamasei tahun 2018, Rabu (6/6/18).

Kanit Laka Satlantas Polres Polman Ipda Yudhistira S.Trk bertindak selaku Komandan Upacara serta Perwira Upacara Kasat Lantas Polres Polman AKP Suhartono, S.H, S.I.K.

Operasi Ketupat Tahun 2018 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda Jajaran selama 14 hari ini akan dimulai 7-24 Juni 2018.

Khusus di Polman, operasi ini melibatkan 173.937 Personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah AKBP Muh Rifai, S.H, S.I.K, dalam sambutannya membacakan amanat Kapolri terkait Operasi Ketupat Tahun 2018 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda Jajaran se Indonesia selama 14 hari, dan berharap agar semua personil yang turut serta dalam operasi agar lebih mengedepankan persuasif.

Adapun pasukan yang ikut dalam upacara tersebut adalah 1 Peleton Kodim 1402 Polmas, 1 Peleton Dishub Polman, 1 Peleton Sat Pol PP Pemkab Polman, 1 Peleton Gabungan Polsek, 1 Peleton Sat Lantas Polman, 1 Peleton Sat Sabhara AQ 1 Waserta, 1 Peleton Gabungan Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Polman. Sedangkan undangan yang hadir pada upacara tersebut adalah Muspida Kab Polman, Dinas/Instansi Kab Polman serta organisasi masyarakat lainnya.

Rencana operasi disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadniya pada tahun 2017 disertai analisa potensi gangguan kamtibmas tahun 2018 dengan menyampaikan 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai. yaitu:

  1. Stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan serta permasalahan yang berkisar pada masalah distribusi dan mafia pangan;
  2. Permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik terutama daerah rawan terjadinya kemacetan dan kecelakaan;
  3. Potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya seperti curat curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal dan hipnotis; dan
  4. Ancaman tindak pidana terorisme.

Disamping itu pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, Mako Polri serta aspek keselamatan Personel pengamanan harus menjadi perhatian dengan melakukan pendampingan bersenjata). r46

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.