SUKABUMI, HR – Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/7/20), mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi. Adapun tujuannya, yakni menyampaikan aspirasi menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Komarudin, mengatakan, aksi tersebut diikuti oleh 50 Organisasi Kemasyarakatan di Kabupaten Sukabumi. “Kami dengan tegas menolak RUU HIP. Hari ini kami ke DPRD Kabupaten Sukabumi untuk memberikan surat pernyataan penolakan itu,” tuturnya dalam audiensi perwakilan aliansi dengan Forkopimda Kabupaten Sukabumi di Ruang Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Sukabumi.
Aliansi Ormas Kabupaten Sukabumi menyampaikan tuntutan kepada Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Kapolres Sukabumi, AKBP Lukman Syarif, dan Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Arm Suyikno. “Kami meminta empat pimpinan ini menyampaikan kembali surat pernyataan penolakan RUU HIP ini masing-masing kepada Ketua DPR RI, Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI,” tegasnya.
Di tempat sama, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, mengatakan, siap menyampaikan surat penolakan RUU HIP tersebut kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani. “Fraksi Gerindra di DPR RI juga menolak RUU HIP. Kami di daerah mengikuti apa yang dijalankan oleh Fraksi Gerindra pusat. Alhamdulillah hari ini kita kedatangan Anggota DPR RI, Pak M Mokhamad Muraz, bukti fisik suratnya kami titipkan ke beliau. Kita juga email langsung suratnya ke DPR RI,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, juga menyanggupi permintaan Aliansi Ormas Kabupaten Sukabumi untuk menyampaikan surat tersebut kepada Presiden Joko Widodo. “Surat akan kami sampaikan kepada presiden melalui Kementrian Sekretariat Negara. Karena mekanismenya seperti itu. Yang jelas, akan kami lakukan secepatnya,” tegasnya.
Suara sama dilontarkan Kapolres Sukabumi, AKBP Lukman Syarif dan Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Arm Suyikno, terkait kesanggupan menyampaikan surat tersebut kepada pimpinan tertinggi masing-masing. ida
