Poktan Saluyu Cibodas Minta Traktor Baru

oleh -528 views
oleh
Amo Mulyana (kiri), Ketua Poktan Saluyu sedang memperbaiki mesin traktor yang sudah tua 
PURWAKARTA, HR – Dikarenakan mesin traktor milik pribadi sudah sering rusak, para kelompok tani (Poktan) Saluyu di Desa Cibodas, Kecamatan Bungursari, Purwakarta meminta kepada pemerintahan Jokowi untuk merelisasikan sarana prasarana bagi pertanian di desa setempat.
Bukan alasan lagi para petani disini kesulitann dalam mengelola lahan pertanian dikarenakan belum mempunyai traktor baru yang berfungsi untuk membajak sawah.
Menurut Oma Mulyana, Ketua Poktan Saluyu Desa Cibodas mengatakan, kondisi para petani di desa ini sangat memprihatinkan karena untuk mengelola sawah para petani hanya mengandalkan mesin traktor yang sudah usianya tua dan mesinnya sering rusak jadi trkator milik pribadi ini tidak bisa diandalkan untuk menunjang lahan sawah pukuhan hetar ini.
”Terus terang saja para petani disini kesulitan dalam mengelola lahan sawah yang luasnya puluhan hektar namun hanya mengandalkan trator pribadi yang kondisinya sudah tidak layak pakai sering rusak, dengan adanya kondisi ini kami ingin pemerintahan Jokowi merelisasikan aspirasi petani yang mengajukan mesin traktor bagi petani,’ ‘tutur Oma Mulyana, Senin (4/05).
Oma menjelaskan, pengajuan mesin traktor ini sebenarnya sudah diajukan ke dinas pertanian Purwakarta namun sampai saat ini belum ada kejelasan terkait apirasi para petani ini. Selain mesin traktor para petani juga masih mengandalkan secara manual dalam memetik hasil padi sehingga masih menemui kesulitan dalam mempercepat hasil padi untuk dikumpulkan.
”Selain mesin traktor juga sebenarnya sudah mengajukan mesin perontok hasil padi kepada dinas pertanian hal ini untuk menunjang percepatan hasil panen padi, namun sampai saat ini belum ada kejelasanya,” tegas warga Cibodas ini
Supaya para petani ini bisa meningkatkan hasil padi Poktan Saluyu meminta kepada pemerintahan Jokowi melalui dinas pertanian Purwakarta segera merelisasikan sarana prasarana bagi petani ini sehingga dengan adanya alat pendukung para petani bisa meningkatkan hasil panen padi dan bisa mewujudkan program pemerintah dalam bidang swasembada pangan.
”Semoga pengajuan aspirasi ini di dengar pemerintah sehingga kita bisa mewujudkan program pemerintah dalam hal swasembda pangan ke depan,” harap petani ini. ■ aph/fuljo

Response (1)

  1. Masyarakat yang mana itu modus untuk kepentingan sendiri dan keluarganya dasar tukang pembohong awas kena azab loh masyrakat cibodas d bohongi masyarakat cibodas tidak pernah minta situ yth.bp amu mulyawan sendiri yg meminta untuk kepentingan bp sendiri iya kan.

Tinggalkan Balasan