JAKARTA, HR – Kelompok Kerja (Pokja) Wali Kota Jakarta Selatan memperingati Hari Pers Nasional yang ke -79 dengan potong tumpeng dan doa syukur. Acara dilaksanakan, Rabu (12/2), di Gedung Wali Kota, Lantai 6, Blok A. Kegiatan tersebut dihadiri anggota wartawan, Asisten Kesra Tomi F, Ketua PWI Jaya Kesit, Sekretaris PWI Jaya Arman S, Ustad Rohadi, Kepala Kesbangpol Jakarta Selatan Dirham N, dan para perwakilan dari SKPD yang ada di Jakarta Selatan.
Terkait acara tersebut, Ketua Pokja PWI Walikota Jakarta Selatan mengatakan acara tersebut adalah bentuk rasa syukur atas keberadaan Pers yang ada di Indonesia.
“Sangat spesial karena hari pers adalah hari yang istimewa dikalangan para jurnalis. Kebetulan, atas kesepakatan bersama teman-teman saya tidak ikut merayakannya di Riau-Pekanbaru. Jadi kita rayakan disini, Semoga Pers semakin baik ke depan. Saya doa kan seluruh anggota PWI dimana pun berada semakin baik dan berintegritas.” ujarnya
Sementara itu Ketua PWI Jaya Kesit B Handoyo mengatakan, terimakasih atas undangan Pokja PWI Jaksel atas perayaan HPN.
“Saya ucapkan terimakasih atas jamuan dan undangan nya. Sangat spesial karena semua yang hadir ikut bergembira, ” ujarnya.
Kesit menambahkan, bahwa ini pertama kali perayaan hari pers nasional dilaksanakan diantara Pokja yang ada di DKI Jakarta.
“Ini yang saya tahu baru pertama kali hari Pers dilaksanakan di tingkat Pokja. Terimakasih untuk Pokja PWI Jaksel. Semoga anggotanya menjadi para wartawan yang penuh integritas dan jangan hanya mementingkan keuntungan pribadi,” ujarnya bahagia.
Tak ketinggalan, Asisten Kesejahteraan Rakyat Tomi F yang mewakili Wali Kota Jakarta Selatan turut ikut berbahagia dengan perayaan tersebut.
“Semoga semakin baik dan penuh integritas. Anggota PWI semakin kompak dan rukun. Kami juga membutuhkan wartawan untuk publikasi,” ujarnya.
Tambahnya, timpang juga kalau tidak ada publikasi. “Jadi intinya, kami juga membutuhkan teman-teman wartawan. Selamat hari Pers. Sukses selalu. PWI Jaya, jayalah PWI,” ujarnya.
Sebelum acara berakhir, terlebih dahulu dilakukan doa bersama, selanjutnya potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur.
Acara tumpeng semakin meriah karena pembawa acara Nazar dan Iyus membawa acara dengan santai, penuh canda tanpa hilang fokus terkait kegiatan tersebut. rg