GOWA, HR – Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa terus berkomitmen mewujudkan keluarga harmonis dan bebas dari kekerasan. Komitmen itu diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dengan Pola Asuh Penuh Cinta dan Kasih Sayang di Hotel Almadera Makassar, Minggu (26/10).
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah, menegaskan peran keluarga sebagai benteng utama dalam melindungi generasi penerus bangsa. Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi ancaman nyata bagi ketahanan keluarga dan masa depan bangsa. Luka akibat kekerasan tidak hanya meninggalkan bekas fisik, tetapi juga trauma emosional yang bisa berlangsung lama.
“Kegiatan ini sangat penting. Kita tidak hanya ingin menanggulangi kekerasan, tetapi mencegahnya sejak dari rumah melalui pola asuh penuh cinta, kasih sayang, dan komunikasi sehat,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak-anak. Dari kelembutan seorang ibu, anak belajar empati; dari keteladanan ayah, anak belajar tanggung jawab; dan dari kehangatan rumah, anak belajar cinta serta kedamaian.
Lebih lanjut, Indah menjelaskan bahwa Gerakan PKK memiliki posisi strategis dalam pencegahan kekerasan. Melalui jaringan yang menjangkau hingga desa, dusun, dan dasawisma, PKK menjadi mitra pemerintah paling dekat dengan masyarakat.
“PKK bukan hanya penggerak program, tetapi juga pelindung keluarga. Lewat kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan kesadaran bahwa kekerasan bukan solusi, melainkan sumber kehancuran,” tegasnya.
Indah mengajak seluruh kader PKK dan masyarakat untuk mengubah cara berpikir dan bertindak dalam mendidik anak-anak.
“Mari ubah kemarahan menjadi kasih, bentakan menjadi pelukan, dan kekerasan menjadi keteladanan. Tidak ada kekuatan yang lebih besar daripada cinta tulus seorang ibu dan keluarga yang saling menghargai,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pokja I TP PKK Kabupaten Gowa, Suryanti Andy Azis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PKK Gowa menjadikan keluarga sebagai garda terdepan dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi masalah sosial yang perlu perhatian serius. Salah satu langkah efektif mencegahnya ialah melalui penerapan pola asuh positif berbasis cinta, komunikasi sehat, dan penghargaan terhadap anggota keluarga.
Kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama: meningkatkan pemahaman kader dan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kekerasan, memperluas pengetahuan tentang pola asuh positif, serta memperkuat peran PKK dalam membina keluarga tangguh dan harmonis.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh hari ini dapat diterapkan di keluarga masing-masing dan menjadi langkah awal mewujudkan lingkungan aman, sehat, serta bebas dari kekerasan,” tutup Suryanti. kartia
