BELITUNG, HR – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu menyambut baik audiensi bersama Plt. Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) RI, Sugeng Sumbarjo beserta rombongan, di Kantor UPT Dinas PUPR Provinsi Kep. Babel di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Selasa (13/6/23).
Pj. Gubernur Suganda mengungkapkan siap mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kep. Bangka Belitung, hanya saja dirinya meminta agar Bapeten sebelumnya dapat mengedukasi masyarakat Kep. Bangka Belitung, karena menurutnya, PLTN itu adalah investasi yang mahal, sehingga perlu untuk disosialisasikan terlebih dahulu.
“Intinya, kita mendukung. Tapi, masyarakat kita perlu diedukasi terlebih dulu, masyarakat itu kita gandeng, sehingga masyarakat dapat terinformasi dengan baik,” ungkapnya.
“Nanti kalau ini jadi, artinya ini yang pertama di Indonesia, dan tentunya akan menjadi sejarah bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tapi, perlu dilakukan studi kelayakan termasuk dari sisi keamanan. Penerimaan masyarakat itu harus lebih dulu kita lakukan,” ujarnya lagi.
Terkait sosialisasi, Pj Gubernur Suganda menyarankan untuk bergabung bersama dalam program kerja Pj. Gubernur, yakni Gule Kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung), dengan turun langsung dan menyampaikan program Bapeten secara langsung ke masyarakat.
Energi nuklir dikatakan Pj. Gubernur Suganda adalah energi yang murah, bermanfaat dan bisa digunakan. Artinya, jika nanti PLTN dibangun di Kep. Bangka Belitung, kebutuhan energi masyarakat Kep. Bangka Belitung akan terpenuhi, misalnya listrik, dan sebagainya.
“Kalau listrik sudah terpenuhi, maka investasi akan masuk secara besar-besaran ke Bangka Belitung, dan kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan utama kita, dapat ditingkatkan,” pungkasnya.
Sementara dalam audiensi, Plt. Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo menyampaikan adanya kegiatan Bapeten di Kep. Bangka Belitung, yang antara lain adalah, tentang penggunaan nuklir di bidang medis yakni di rumah sakit, kedua tentang material-material inputan hasil tambang, dan ketiga adanya wacana pembangunan PLTN di Bangka Belitung.
“Jadi intinya, kami menyampaikan hal-hal yang perlu dipersiapkan dan ini merupakan kerja sama yang baik antara Bapeten dengan Pemprov. Kep. Babel,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan pihaknya mengharapkan ada tindak lanjut dari audiensi yang sesuai arahan Pj. Gubernur Suganda, Bapeten akan melakukan sosialisasi bersama ke masyarakat.
“Jadi, sesuai arahan Bapak Pj. Gubernur Suganda, sebelum PLTN itu benar-benar dibangun, masyarakat Kep. Bangka Belitung harus dilakukan edukasi sebaik-baiknya sehingga dapat memahami apa konsekuensi, keuntungan, serta resiko yang akan diterima,” tutupnya. agus priadi