BABEL, HR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merasa khawatir dengan masa depan kondisi ekonomi warga Babel. Hal tersebut ia ungkapan saat bertemu dengan sejumlah pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Palembang, Baru-baru ini.
“Kalau kondisi Babelnya hari ini harus seperti ini, di masa depan bisa jadi miskin,” ungkap Heryawandi dengan nada khawatir, Jum’at (06/09/24).
Rapat konsultasi dengan OJK Palembang, terkait dengan persoalan pembekuan Jamkrida Babel, yang masih kekurangan modal untuk dapat beroperasi kembali secara penuh.
Informasi yang diperoleh dari OJK,
Kondisi Jamkrida sekarang tidak bisa beroperasi secara penuh dan hanya bersifat operasional saja. Situasi akan kembali normal kalau sudah ada setoran dari Pemda.
Walaupun demikian Plt. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini yakin masih ada sejumlah solusi yang mungkin dapat ditempuh.
“Idealnya setiap BPJS ada Jamkrida nya. Solusi pertama setoran modal, dan solusi yang kedua itu bagus sekali juga jika dalam bentuk penyertaan aset seperti tanah dan gedung yang nantinya bisa di appraisal.
Kemudian tambahan modal itu harus dilihat juga apakah tambahan modal ini memungkinkan ada tambahan modal dari pihak lain atau investor baru itu. Ada tidak di AD/ART Babel itu, adanya penyertaan modal bagi pihak ketiga di dalam AD/ART itu,” tutupnya. •agus priadi