Petani Tewas Tersambar Petir

MAROS, HR – Seorang petani di Maros tewas akibat tersambar petir di sawahnya, rabu sore sekitar pukul 15.20 Wita.

Kejadian nahas itu menimpa Muh. Subhan alias Dg. Itung (40), warga Dusun Bontoramba, Desa Bonto Matene Kecamatan Mandai, saat bersama anak dan istrinya serta seorang kerabatnya, beristirahat di gubuk sawahnya ketika hujan lebat mengguyur disertai petir.

Saksi mata, Ambo Upe (47) yang juga seorang petani dan ikut berteduh di gubuk sawah tempat kejadian tersebut mengatakan, awalnya mereka bersama-sama mencabut benih padi setelah membajak sawahnya mempergunakan traktor.

Ketika hujan mulai deras, mereka pun belarian ke pematang yang terdapat gubuk sawah yang biasa ditempatinya berteduh.

Saat itu Ambo Upe bersama korban dan istri serta anak korban Nurlinda (36) dan Rifky (13) mereka berempat berteduh di gubuk sawah tersebut.

Tak lama kemudian, petir menyambar gubuk persawahan yang mereka tempati sehingga mereka berempat terlempar secara bersama-sama.

Ambo Upe dan Nurlinda serta Rifky cepat bangkit dan memperhatikan yang lain namun ternyata korban masih tergeletak dan tidak sadarkan diri.

Istri korban pun panik dan berlarian mencari pertolongan warga dan berteriak ditengah persawahan hingga ke perkampungan sampai akhirnya ikut tidak sadarkan diri. Warga sekitar perkampungan yang mendengar teriakan itu pun mulai berlarian ke tengah persawahan memberikan pertolongan.

Sayangnya, pada saat warga tiba di lokasi kejadian, korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Kemudian warga menebang bambu dan menggunakan sarung memboyong jenazah korban ke rumah duka yang berjarak sekitar 4 Km.

Sementara, warga lain yang juga kerabat korban, Hamzan menyampaikan ke Maros fm, kondisi istri korban pasca kejadian itu masih lemas dan sementara ditenangkan pihak keluarga.

Pihak kepolisian baru tiba dilokasi kejadian sekitar pukul 16.00 Wita (5/12) setelah mendapat laporan kejadian dari masyarakat. kartia

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *