MELAWI, HR – Ketua kelompok tani flasma blok 38-39 Desa Pelempai Jaya Kecamatan Ela Hilir Kabupaten Melawi menyampaikan kepada awak media tentang kekecewaannya terhadap manajemen PT SMS, yang selama ini tidak pernah transparan dan terbuka tentang hasil panen kebon, Rabu (3/10/2018).
Lebih menyedihkan lagi, menurut laporan pembukuan musim panen tiga bulan terakhir April, Mei, dan Juni mengalami defisit.
Menurut data yang tertera, banyak sekali pemotongan mulai dari biaya grading, buka piring bersih gawang bangunan jembatan serta perawatan jalan, padahal dilapangan pekerjaan tersebut sama sekali tidak ada dilaksanakan.
“Maka dari itu saya selaku Ketua Kelompok Tani Flasma Blok 38-39 Desa Pelempai Jaya yang bertanggung jawab atas 102 anggota mengambil kebijakan untuk blok tersebut kami tutup sampai permasalahannya clear,” ujarnya.
Dia juga memaparkan kepada awak media bahwa perlu diketahui kami menyerahkan lahan kepada perusahaan tidak ada lain maksud dan tujuan, kami ingin merubah nasip melalui pola kemitraan dengan perusahaan ternyata ini diluar dugaan.
“Untuk itu kali ini kami akan melakukan satu tindakan untuk blok yang tersebut diatas sebelum ada kesepakatan yang mengikat arel tersebut tidak diperkenankan ada pemanenan serta kami akan menggugat pihak perusahaan,” jelasnya. abd