PANGKALPINANG, HR — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani, bersama Ketua DPRD Didit Srigusjaya dan unsur Forkopimda, menggelar pertemuan dengan perwakilan Aliansi Masyarakat Penambang Timah pada Senin (3/11/2025) di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penting. Para penambang sepakat membatalkan aksi demonstrasi yang sebelumnya direncanakan berlangsung pada 6 November 2025. Kesepakatan itu dituangkan dalam berita acara bersama antara pihak aliansi, Pemerintah Provinsi, Forkopimda, dan PT Timah Tbk.
“Kami tidak melarang aksi demonstrasi. Hari ini kita duduk bersama agar menemukan solusi. Semoga ke depan persoalan pertimahan bisa diselesaikan bersama-sama,” ujar Gubernur Hidayat Arsani.
Gubernur menjelaskan bahwa tiga poin utama tuntutan aliansi telah terpenuhi, termasuk kesepakatan harga beli pasir timah sebesar Rp300 ribu per SN 70 persen. Dengan harga tersebut, penambang diperkirakan masih memperoleh keuntungan antara Rp90 ribu hingga Rp100 ribu.
“Pak Dirut PT Timah sudah berkomitmen untuk mempertahankan harga itu dan menyesuaikannya dengan harga timah dunia,” jelasnya.

Meski demikian, Gubernur menyoroti adanya perbedaan harga di lapangan. Ia menemukan beberapa penambang menjual timah hanya seharga Rp90 ribu, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia meminta aparat penegak hukum menindak tegas oknum pembeli yang membeli di bawah harga kesepakatan.
Selain itu, Gubernur juga menegaskan dua poin penting lainnya:
- Pemerintah akan memberikan kesempatan legalitas bagi masyarakat yang ingin menambang sesuai aturan.
- Pemerintah akan mendorong kemitraan antara PT Timah dan koperasi lokal, seperti Koperasi Desa Merah Putih, agar hasil tambang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
“Alhamdulillah, semua sudah sepakat dan tidak ada demonstrasi pada tanggal 6 ini. Kami berterima kasih kepada koordinator aksi. Tidak ada yang melarang masyarakat menambang, asalkan sesuai aturan dan memenuhi persyaratan,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Penambang, Batara, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan forum yang diinisiasi oleh Gubernur. Ia menilai dialog tersebut menjadi langkah terbaik untuk menjaga kondusivitas.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur. Semoga forum ini membawa hikmah dan mengembalikan semangat kawan-kawan penambang. Kami berharap PT Timah menepati janjinya,” pungkas Batara. agus priadi







