MAJALENGKA, HR – Suasana hangat menyelimuti Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka Selasa 22 Juli 2025 pagi. Di saat itu, Wakil Bupati Majalengka Dena Muhamad Ramadhan datang bersilaturahmi, menghadiri undangan para pengurus PWI.
Ia pun hadir dengan sumringah, sebagai bentuk penghormatan terhadap peran strategis pers di Kabupaten Majalengka.
Kedatangan orang nomor dua di Pemkab Majalengka ini pun disambut hangat Koordinator Wilayah PWI Ciayumajakuning Jejep Falahul Alam, Ketua PWI Majalengka Pai Supardi, Sekretaris Asep Trisno, Bendahara Munadi, serta jajaran pengurus lainnya. Nuansa keakraban, kekeluargaan, dialog terbuka, dan semangat kebersamaan begitu terasa pada kunjungan silaturahmi tersebut.
Dena yang tengah berpuasa dan di temani jajaran stafnya, tampak menyusuri satu per satu sudut kantor PWI. Ia pun berhenti sejenak di depan foto foto ketua PWI Majalengka dari masa ke masa. Melihat papan struktur organisasi, dan menyebut serta memanggil satu persatu dengan pengurus PWI, sambil berdialog ringan. 
Wabup Dena pun mengamati galeri foto, ruang kerja wartawan, hingga melihat warung kecil di bagian depan kantor.
“Saya merasakan semangat yang luar biasa dari teman-teman PWI. Kantor ini mungkin tak mewah, tapi penuh ruh perjuangan jurnalistik yang tak ternilai. Sejak dulu, PWI Majalengka telah bekerja secara profesional. Tugas kita sebagai pemerintah mendukung pers dalam melaksanakan kerja kerja jurnalistiknya,” ujar Dena.
Pada perbincangan yang penuh kehangatan itu, Wabup Dena menyoroti pentingnya regenerasi dan keterlibatan perempuan dalam kepengurusan PWI.
Menurut mantan Ketua KADIN Majalengka ini, organisasi wartawan harus menjadi rumah bersama yang dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan peka terhadap perkembangan zaman.
“Saya dorong agar lebih banyak perempuan jadi pengurus. Bukan soal kuota, tapi agar PWI ada yang mengurusnya, sebab prempuan dan lelaki itu beda,” katanya.
Tak hanya memberi saran, Dena juga melihat langsung warung PWI, yang menjadi sumber tambahan bagi kesejahteraan pengurus dan anggota. Ia pun berkomitmen memberi suntikan dana pribadi di awal bulan Agustus sebagai bentuk dukungan nyata.
“Warung ini bukan sekadar tempat ngopi, tapi simbol kemandirian. Saya akan bantu awal bulan depan, ini bagian kecil dari komitmen saya untuk mendukung kehidupan wartawan yang lebih lebih,” tegas Dena.
Menutup kunjungan, Dena mengajak pengurus PWI untuk membangun ruang-ruang kemitraan yang lebih santai namun produktif, salah satunya lewat kegiatan olahraga bersama antara Pemkab Majalengka dan wartawan.
“Sepak bola antar wartawan dan camat-camat kita agendakan yu. Sehat, guyub, dan tetap kritis. Karena jurnalis itu bukan hanya mencari dan menulis berita, tapi juga harus sehat secara fisik,”ucapnya sambil tersenyum.
Ketua PWI Majalengka, Pai Supardi, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wabup dan menyambut baik semangat yang dibawanya. Menurut Pai, kunjungan ini bukan hanya kehormatan, namun juga energi baru bagi insan pers.
“Kami merasa dihargai dan diperhatikan. Wartawan akan tetap profesional, kritis, tapi juga adil. Pers itu bukan oposisi pemerintah, tapi mitra strategis dalam membangun peradaban,” ujar Pai.
Pai juga menambahkan, bahwa PWI Majalengka akan terus menjaga marwah organisasi dengan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik serta semangat Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 sebagai fondasi moral dan hukum dalam setiap karya jurnalistik. lintong
