JAKARTA, HR – Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) merupakan rangkaian kegiataan dari PNPM Mandiri Perkotaan (PNPM-MPK). Kegiatan itu menitik beratkan pada partisipasi dan azas musyawarah mufakat. Sedangkan manfaat dalam pelaksanaan penanganan P2KP difokuskan pada penanganan kawasan permukiman yang didalamnya juga termasuk kawasan kumuh.
Koordinator Kota (Korkot) PNPM-MPK Jakbar, La Ode Awaluddin, mengatakan, sedikitnya ada tujuh indikator, sebagai titik berat penanganan seperti keteraturan bangunan, air minum, sanitasi, jalan lingkungan, drainase, sampah dan Kebakaran.
Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng adalah salah satu kelurahan yang mempunyai komitmen ingin melakukan salah satu dari tujuh indikator kumuh. Melalui DIPA APBN tahun anggaran 2015, yang berlokasi di RT004 RW03 Kelurahan Cengkareng Timur.
La Ode menjelaskan, masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Remako berpartisipasi dalam kegiatan perbaikan jalan lingkungan (rabat beton). Kegiatan ini difasilitasi tim fasilitator Murdani Cs dan LKM Cengkareng Timur, mulai dari kegiatan pembuatan proposal MP2K, pelaksanaan kegiatan sampai dengan laporan pertanggung jawaban.
Koordinator LKM Cengkareng Timur, Irfan Setiawan, mengatakan, bahwa swadaya masyarakat sangat tinggi karena Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang bersumber dana APBN tahun 2015 tersebut adalah dana stimulant, sehingga sangat diperlukan sebagai tambahan swadaya masyarakat.
Irfan Setiawan berharap, masyarakat dapat menjaga apa yang sudah bagus dan baik khususnya jalan lingkungan itu, kedepannya semoga lebih banyak lagi bantauan pemerintah yang masuk dan berharap permasalahan di Cengkareng Timur terbebas dari image kumuh. ■ didit/kornel
