BADUNG, HR – Pada awal tahun 2020, PDAM Tirta Mangutama Badung telah mengupayakan kesepakatan dengan berbagai pihak dalam rangka memperkuat komitmen untuk memberi pasokan air bersih yang cukup utamanya di Wilayah Bali Selatan yang diketahui belum dialiri air selama 24 jam.
Selain itu, pihak PDAM juga menjalin kerjasama dengan dunia usaha. Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Golak, mengatakan sesuai aturan dunia usaha bisa memanfaatkan air PDAM. Tentu saja apabila tersedia jaringan serta PDAM mampu memasok air ke tempat usaha tersebut.
Upaya ini telah dikonfirmasi oleh salah satu rekanan PDAM Tirta Mangutama, yakni ITDC Nusa Dua melalui anak perusahannya, ITDC Nusantara Utilitas menandatangi nota kesepahaman kerjasama. Direktur Utama ITDC Nusantara Utilitas, AA Istri Ratna Dewi menyampaikan bahwa nota kesepahaman ini sejalan dengan komitmen ITDC dalam menertibkan hotel dan tempat usaha yang ada dalam lingkungannya.
“Tujuan dari kerjasama ini diantaranya penertiban keberadaan sumur galian pada hotel di dalam kawasan dan peningkatan kualitas air di dalam kawasan,” terang Ratna.
Ia menjelaskan bahwa dalam perancangan awal Kawasan ITDC Nusa Dua pihaknya memang tidak memasukkan sumur galian sebagai sumber utama pasokan air bersih dengan pertimbangan ketersediaan dan keseimbangan pasokan air di desa-desa penunjang di sekitar kawasan.
Selain itu, Golak juga menekankan bahwa tim yang ke lapangan tidak saja bisa menjaring pelanggan baru dari dunia usaha, tapi bisa juga melakukan penertiban, dibantu oleh unit reaksi cepat (URC) yang dimiliki PDAM. Sebab, ditengarai masih banyak yang memilih menggunakan air bawah tanah ketimbang air PDAM.
Mengenai tarif untuk kalangan dunia usaha atau industri jauh lebih tinggi dibanding dengan tarif air untuk rumah tangga. Golak mengatakan tarif tertinggi dikenakan kepada hotel berbintang yang nilainya Rp 17.964 per meter kubik, sementara tarif untuk rumah tangga hanya Rp 2.235 per meter kubik. “Kami berharap dengan upaya yang kami lakukan, dapat menjaring calon pelanggan baru untuk meningkatkan pendapatan,” tuturnya.
Dilansir dari nusabali.com, pada 2019 pihak PDAM Tirta Mangutama memasang target mampu meraup sebanyak 2.000 pelanggan baru. Demi mengejar target tersebut, berbagai upaya tengah dilakukan.
Selain memaksimalkan peran URC, PDAM Tirta Mangutama juga mengoptimalkan pengolahan air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung dan IPA Estuari. Untuk pengolahan air tersebut, PDAM telah menyiapkan anggaran, untuk paket pertama pengadaan bahan kimia Poly Aluminium Chloride (PAC) untuk pengolahan di IPA Belusung dan IPA Estuari senilai Rp 4,9 miliar, sedangkan paket kedua adalah pengadaan bahan kimia gas chlor untuk pengolahan di IPA Belusung dan IPA Estuari senilai Rp 3,6 miliar.
Golak berharap dengan mengoptimalkan pengolahan air di IPA Belusung dan IPA Estuari, produksi air bersih lebih maksimal. Jika pasokan air optimal, pihaknya optimistis target pelanggan baru akan tercapai. gina