Pengawasan Dinas PUPR Pekanbaru Bobrok

oleh -1.5K views
oleh

Baru di Hotmix, Jalan Ditambal Lagi

PEKANBARU, HR – Kegiatan Pengaspalan Hotmix Jl. Sri Indra IV, yang dikerjakan pada tahun 2017 lalu menelan anggaran sebesar Rp 1.215.045.000, dengan nomor kontrak 008/KONT/PPK-Jalan/DPUPR-BM/XI/2017 dilaksanakan oleh CV Prakarsa Pilar Utama sebagai penyedia pelaksana kegiatan.

Kondisi Jl. Sri Indra IV sebelumnya adalah jalan tanah, sepanjang 300 meter pertama merupakan akses menuju pemukiman, dan setelah itu hanya hamparan lahan, kemudian apabila ditempuh terus maka akan ditemukan sebuah rumah besar yang menurut warga adalah sebuah villa.

“Itu rumah, tapi bisa dibilang villa karena jarang ditempati, hanya penjaganya aja yang ada di situ,” kata warga yang ditemui di lokasi Jalan Sri Indra.

Kegiatan pengaspalan Hotmix Kecamatan Rumbai mulai dikerjakan menjelang akhir tahun 2017, dengan panjang 725 meter. Jl Sri Indra IV yang sebelumnya merupakan jalan tanah kini sudah jadi jalan aspal. Akan tetapi kondisi jalan terkini (pasca pengaspalan), sudah bergelombang akibat tambalan-tambalan pada ruas jalan tersebut.

Sangat ironi memang, jalan aspal yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah sudah mengalami penambalan, sementara apabila dilihat dari geografis dan aksesibiliti kendaraan lalu lalang pun sangat minim. Terkait jalan yang sudah ditambal tersebut, pihak Dinas PUPR Pekanbaru seolah bungkam, bahkan seolah tidak berani menjawab surat konfirmasi tertulis dari HR.

Akmaluddin selaku PPK kegiatan yang juga merupakan seorang Kabid di Dinas PUPR Pekanbaru, sewaktu dihubungi melalui selularnya, mengatakan, kalau PPTK yang mengetahuinya. “Silahkan abang tanya ke PPTK-nya aja,” jawab Akmaluddin.

PPTK kegiatan Hotmix Jl. Sri Inrdra IV, Asran, sewaktu dihubungi melalui selularnya kembali melempar tanggungjawab kepada PPK, dan berdalil kalau PPK yang tahu kegiatan tersebut.

“Kok saya ditanya, tanya sama Akmal aja, dia PPK-nya, aku hanya PPTK, dia yang berhak menjawab,” jawab Asran melalui selularnya.

Mungkin suatu kebiasaan untuk saling lempar tanggungjawab apabila ada sesuatu yang kurang, sementara berdasarkan rekam jejak Akmaluddin yang telah berpengalaman di Kementerian PU, seharusnya lebih mampu memperlihatkan profesionalismenya dan bisa menjawab pertanyaan HR. dar

Tinggalkan Balasan