JAKARTA, HR – Suku Dinas (Sudis) Bina Marga Jakarta Barat, melakukan pengaspalan jalan, untuk Kecamatan Kembangan dan Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Administrasi Jakarta Barat. Yang bersumber dari Anggaran Perbelanjaan Belanja Daerah (APBD) Anggaran tahun 2022.
Pekerjaan pengaspalan Jalan Raya Puri Wangi, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan. Sudis Bina Marga Jakarta Barat. Melalui Benni Situmorang, sebagai Kepala Seksi Pembangunan pada saat dikonfirmasi mengatakan, untuk pekerjaan Jalan Raya Puri Wangi, dikerjakan melalui pihak ke 3 yaitu PT Budi Mulia Jaya.
“Pengaspalan untuk Kecamatan Kembangan dan Kebun Jeruk, seluruhnya anggaran Rp. 2,116 Milliar, dengan Volume seluruhnya 15482, 51 M2 dan itu, dikerjakan pihak ke 3 melalui, PT Budi Mulia Jaya,” jawabnya secara singkat melalui WhatsApp Rabu (20/04/22).
Pengaspalan Jalan Raya Puri Wangi dengan panjang 299 meter, lebar 6 meter, ketebalan 4 centi meter, dengan luas seluruhnya 971,75 M2, yang di kerjakan PT Budi Mulia Jaya, Benni Situmorang saat di konfirmasi tentang ketebalan aspal dan jenis aspal tersebut, Benni Situmorang mengatakan, ketebalan aspal itu 4 Cm, dan jenis aspal AC-WC, “Nanti akan dicordrill, untuk mengetahui ketebalan aspal apakah ada minimum 4 centi meter,” kata Benni.
Aspal merupakan bahan baku yang digunakan untuk membuat berbagai Campuran hot mix seperti AC-BC, AC-Base, dan AC-WC. Campuran aspal juga sangat bervariasi tergantung dari perencanaan pekerjaan jalan.
Sementara itu, pengamat konstruksi Ir Ahmad Samsudin menjelaskan, “Aspal adalah bahan hidro Karbon yang bersifat melekat (Adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air dan Viskoelastis. Aspal sering disebut bitumen, bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal, yang dimanfaatkan sebagai lapis perkerasan lentur.
“Aspal berfungsi sebagai perekat antar agregat sehingga membentuk beton aspal. Beton aspal ini digunakan sebagai struktur utama perkerasan jalan fleksibel,” ujar Ahamad di kantornya.
Aspal Jalan Raya Puri Wangi, terlihat sebagian kasar pada permukaan jalan tersebut, Ir Ahmad mengatakan, kemulusan aspal tergantung jenis apa yang dipakai. kalau Suku Dinas Bina Marga memakai jenis Aspal Concret (AC), itu pasti mulus dan ketebalan aspal tersebut ada ukuran minimumnya, kalau yang terjadi pada pengerjaan di 2 lokasi tersebut, bisa kita lihat.
“Ukuran aspal AC-WC, itu minimumnya ketebalan 4 centi meter dan permukaan aspal ini rata tidak ada kelihatan ukuran batu 2-3 centi meter, makanya aspal AC disebut aspal beton, jadi permukaan jalan itu pun rata,” ketus Ir Ahmad. (didit/agus)
