SURABAYA, HR – Dalam rangka mendukung program pemenuhan pangan asal hewan dan agribisnis peternakan rakyat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Tahun 2016, yakni melalui pengembangan budidaya sapi potong, pemerintah pusat memberikan bantuan melalui pembiayaan APBN kepada beberapa Provinsi yang dicanangkan akan menjadi lumbung pangan asal hewan.
Dari beberapa provinsi yang mendapat bantuan program tersebut, Provinsi Jatim mendapatkan bantuan senilai Rp. 20 M, anggaran tersebut tersebar di 5 (lima) paket pengadaan ternak sapi potong.
Tapi sayangnya aroma tidak sedap menyeruak dari program tersebut, dimana program yang bertujuan untuk mengangkat perekonomian para peternak diduga menjadi lahan basah oknum pejabat Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim untuk mencari keuntungan bersama pihak swasta .
Informasi yang didapat HR, di beberapa paket pelaksanaan pengadaan, diketahui kontraktor pelaksana tidak mampu melaksanakan kesepakatan kontrak, mereka tidak mampu menyediakan sapi potong sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja atau dengan kata lain wanprestasi.
Pada paket pengadan sapi potong Disnak Jatim tersebut, publik juga mengendus adanya dugaan permainan pat gulipat dalam penetapan pemenang tender, hal ini terlihat dari kontraktor pemenang tender yang bukan sebagai penawar terendah, atas dasar itulah publik menuding Disnak Jatim melakukan pemborosan anggaran.
Dari data yang tertera di LPSE Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2016, diketahui 5 (lima) paket pengaadaan sapi potong yang dilaksanakan Disnak Jatim yakni :
- Pengadaan Ternak Sapi Potong Paket 1
HPS Rp. 4.433.000.000,- dimenangkan oleh CV. ASADIA DWIJAYA dengan nilai penawaran Rp. 4.388.670.000,- (penawar terendah ke 2) - Pengadaan Ternak Sapi Potong Paket 2
HPS Rp. 4.433.000.000,- dimenangkan oleh CV. PUTRA PERTIWI dengan nilai penawaran Rp. 4.388.670.000,- (penawar tertinggi) - Pengadaan Ternak Sapi Potong Paket 3
HPS Rp. 4.836.000.000,- dimenangkan oleh CV. SYAFRINDO PERKASA dengan nilai penawaran Rp. 4.789.200.000,- (penawar tertinggi) - Pengadan Ternak Sapi Potong Paket 4
HPS Rp. 4.231.500.000,- dimenangkan oleh CV. SAMSU INDAH ABADI dengan nilai penawaran Rp. 4.176.900.000,- (penawar terendah dari 2 peseta lelang) - Pengaadan Ternak Sapi Potong Paket 5
HPS Rp. 4.433.000.000,- dimenangkan oleh CV. PURNAMA AGUNG dengan nilai penawaran Rp. 4.211.350.000,- (penawar terendah ke 4 dari 5 peserta)
Terkait adanya dugaan permainan pat gulipat dalam pelaksanaan pegadaan ternak sapi potong Disnak Jatim yang dananya dari APBNP Tahun Anggaran 2016, HR berencana dalam waktu dekat akan berkirim surat ke pihak-pihak terkait, terutama ke Dinas Peternakan Provinsi Jatim selaku pengguna barang/jasa pemerintah. ian