Pendidikan Tinggi di Kalbar : Tantangan dan Solusi

oleh -28 Dilihat
oleh

PONTIANAK,  HR – Pendidikan tinggi di Kalimantan Barat menghadapi tantangan signifikan dalam menarik minat generasi usia produktif. Banyak dari mereka lebih memilih bekerja di perkebunan kelapa sawit, sektor ekonomi dominan yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota di Provinsi yang luas wilayahnya terbentang 147307 km².

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat menunjukkan bahwa pada tahun 2023, luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 1.467.863 hektar, dengan produksi sebesar 5.860.674 ton, belum lagi pabrik-pabrik pengilahan kelapa sawit yang berbentuk CPO ataupun pabrik-pabrik hilisasi sawit yang memproduksi minyak goreng. Hal ini menjadi peluang kerja yang ditawarkan sektor ini seringkali lebih menarik dibandingkan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Akibatnya, angka partisipasi pendidikan tinggi di Kalimantan Barat masih rendah. Menurut data BPS, pada tahun 2022, jumlah perguruan tinggi di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di provinsi ini terdiri dari 11 institusi dengan total mahasiswa sebanyak 45.678 orang. Minimnya kesadaran akan manfaat jangka panjang pendidikan tinggi, terutama di daerah pedalaman yang sulit dijangkau oleh fasilitas pendidikan, memperburuk situasi ini.

Selain itu, biaya pendidikan yang tinggi sering menjadi hambatan utama. Meskipun terdapat program beasiswa dari pemerintah dan lembaga swasta, informasi mengenai program ini belum tersebar merata di masyarakat. Banyak keluarga menganggap pendidikan tinggi sebagai investasi mahal dengan hasil yang tidak langsung terlihat, sementara pekerjaan di sektor sawit dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meskipun rentan terhadap fluktuasi harga komoditas dan tidak menjamin kestabilan ekonomi jangka panjang.

Tantangan ini perlu dipahami dalam konteks sosial dan budaya masyarakat di propinsi Kalimantan Barat. Peran pendidikan tinggi sebagai alat mobilitas sosial belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat. Padahal, pendidikan tinggi tidak hanya meningkatkan potensi pendapatan individu tetapi juga memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan sosial, memperbaiki kualitas hidup, dan membuka akses ke pekerjaan yang lebih stabil. Dalam jangka panjang, pendidikan tinggi dapat membantu masyarakat keluar dari siklus kemiskinan yang seringkali melanda generasi ke generasi.

Untuk mengatasi tantangan ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperluas program sosialisasi tentang pentingnya pendidikan tinggi. Program ini harus menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa, dengan menekankan manfaat pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup. Pemerintah dan lembaga pendidikan dapat menggandeng tokoh masyarakat, organisasi lokal, serta media massa untuk menyebarkan informasi ini secara efektif. Selain itu, penyediaan beasiswa yang lebih terarah, khususnya untuk anak-anak keluarga petani sawit, dapat menjadi daya tarik tambahan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Penyelesaian jangka panjang juga memerlukan peningkatan aksesibilitas dan relevansi pendidikan tinggi. Perguruan tinggi di Kalimantan Barat harus lebih aktif menjangkau daerah terpencil dengan membangun kampus-kampus satelit atau menyediakan program pendidikan jarak jauh yang terjangkau. Kolaborasi dengan sektor perkebunan kelapa sawit juga dapat menghasilkan program pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga mereka merasa pendidikan tinggi memberikan nilai tambah langsung. Dengan solusi-solusi ini, diharapkan masyarakat Kalimantan Barat akan lebih memahami bahwa investasi dalam pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang sosial dan ekonomi yang lebih baik.

Di tengah tantangan tersebut, Universitas Terbuka (UT) hadir sebagai solusi untuk memudahkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Kalimantan Barat. Dengan tersebarnya Sentra Layanan UT di setiap kabupaten/kota, UT memberikan peluang pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan terjangkau. Program kuliah daring yang ditawarkan UT memungkinkan mahasiswa belajar kapan saja dan di mana saja, sehingga cocok bagi mereka yang bekerja di sektor perkebunan atau memiliki keterbatasan waktu. Selain itu, UT menawarkan berbagai program studi mulai jenjang sarjana, magister, hingga doktor, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja sekaligus memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi mereka.

Dengan biaya kuliah yang terjangkau dan fleksibilitas pembelajaran, UT menjadi alternatif utama bagi masyarakat Kalimantan Barat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Sebagai kampus negeri dengan akreditasi unggul (A), UT juga memastikan bahwa kualitas pendidikannya setara dengan universitas konvensional lainnya.

Dengan peran strategisnya, UT dapat menjadi motor penggerak perubahan di Provinsi Kalimantan Barat, membantu menciptakan generasi yang lebih terdidik dan siap bersaing dalam dunia kerja global. Pendidikan tinggi melalui UT bukan hanya sekadar peluang, tetapi juga investasi masa depan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Penulis : Dr. Romi Siswanto, S.Sos.M.Si (Direktur UT Pontianak. tim

Thumbnail

Rekam Jejak Uus Kuswanto: Prestasi – Kontroversi di Karirnya

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Uus Kuswanto adalah seorang birokrat Indonesia yang telah berkarier di lingkungan Pemerintah […] Artikel Rekam Jejak Uus...

Indonesian News
Thumbnail

Rekam Jejak Firmanudin, Aspem Wali Kota Jakbar: Pernah Terlibat Praktik Percaloan

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Firmanudin, yang saat ini menjabat sebagai Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat, […] Artikel Rekam Jejak Firmanudin,...

Indonesian News
Thumbnail

Langkah Strategis Revi Zulkarnain, Kater Kalideres Selama 2024

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Sepanjang tahun 2024, Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, telah melaksanakan berbagai langkah […] Artikel Langkah Strategis Revi...

Indonesian News
Thumbnail

Awal Tahun 2025, 145 Personel Polres Metro Jakarta Barat Naik Pangkat, Teuku Arsya Khadafi Naik Jadi Kombes

JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M. Syahduddi, Pimpinan langsung Upacara kenaikan pangkat, yang berlangsung di lapangan hijau...

OK Jakarta
Thumbnail

Camat Bekasi Barat dan Lurah Bintara Kunjungi Balita Penderita Atresia Bilier Berikan Bantuan dan Dukungan

JAKARTA – Camat Bekasi Barat Ridwan AS bersama Lurah Bintara Achmad Supriatna mengunjungi Zahira Haya Fanita, balita berusia satu tahun...

OK Jakarta
Thumbnail

Kontroversi Pemilihan Dewan Kota DKI Jakarta, Kecurigaan Manipulasi dan Kurang Transparansi

JAKARTA  -Penetapan Dewan Kota (Dekot) DKI Jakarta untuk periode 2024-2029 baru-baru ini menuai kontroversi, dengan sejumlah pihak menilai prosesnya cacat...

OK Jakarta
Thumbnail

Anggota Dewan Kota Jakbar Periode 2024-2029 Dikukuhkan

JAKARTA, MF – Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menghadiri pengukuhan dan pengucapan sumpah/janji anggota Dewan Kota Jakarta Barat di...

Media Focus
Thumbnail

Tepat Di Hari Jadi ke 58 Tahun, Drs.Soma Atmaja,M.Si Di Lantik Definitif Sebagai Sekda Kab. Tangerang

TANGERANG, HR – Setelah melalui seleksi yang cukup ketat, dari 7 diantaranya, Drs Soma Atmaja M.SI, Drs Hendar Herawan M.M,...

Media Focus
Thumbnail

Perebutan Kursi Sekda Kabupaten Tangerang

TANGERANG, MF – Sejumlah kalangan mendesak Tim Seleksi (Timsel) agar mencoret nama Soma Atmaja dari bursa calon Sekretaris Daerah (Sekda)...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.