DENPASAR, HR – Dalam memantapkan Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru melalui visi “NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI”, Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali.
Sebagai langkah untuk menjaga nama Nyoman (anak ketiga) dan Ketut (anak keempat) yang saat ini mengalami pengurangan pesat, Gubernur Bali I Wayan Koster siap memberikan insentif kepada masyarakat Bali yang siap memiliki empat anak.
Program Keluarga Berencana (KB) secara nasional menyebabkan nama Nyoman hanya mencapai angka 19 persen atau sekitar 109 ribu orang, sementara Ketut hanya mencapai 6 persen atau 37 orang saja.
Oleh karena itu, Koster dalam acara Penyerahan Hadiah Lomba Esai Film Jayaprana Layonsari di Denpasar, menyatakan akan meningkatkan jumlah nama Nyoman dan Ketut melalui program pembangunan Bali Era Baru.
“Nanti akan diberikan insentif yang punya nama Nyoman dan Ketut jangan sampai habis” Pungkas Koster.
Dengan akan diberikannya insentif tersebut Koster berharap dapat meningkatkan penduduk Bali mencapai 4,5 jiwa di tahun 2025 serta melestarikan nama Nyoman dan Ketut yang terancam punah karena tergerus oleh pemberlakuan KB dua anak.dyra