Pemkot Balikpapan Hitung Dampak dan Kerugian Tumpahan Minyak Pertamina

oleh -1.1K views
oleh

BALIKPAPAN, HR – Dampak dan kerugian akibat tumpahan minyak Pertamina yang terjadi pada 31 Maret 2018 lalu, dimana berakibat tewasnya lima nelayan, terbakarnya sebuah kapal tanker dan tercemarnya perairan Teluk Balikpapan, sedang dalam penghitungan pihak pemkot.

“Kita sudah membentuk tim, dan sudah turun menganalisa,” ujar pelaksana tugas Walikota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud.

Rahmad Mas’ud menambahkan, karena komitmen bersama pemkot dan Pertamina, maka diharapkan semua lingkungan benar-benar bersih dari cemaran yang merupakan sisa-sisa tumpahan minyak tersebut. Tim menghitung kerugian yang dialami masyarakat yang terdampak, seperti nelayan yang belum bisa melaut dan petambak yang ikan dan kepitingnya mati hingga mengalami kegagalan panen.

Begitu juga dengan hutan mangrove, warga-warga yang terkena dampaknya, khususnya warga Kampung Atas Air, Kampung Baru, Balikpapan Barat. Semua akan dihitung secara cermat dan akurat, sehingga nantinya tidak akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di belakang hari.

“Jadi, Pemkot Balikpapan bukan terkesan lambat, tetapi kami menginginkan benar-benar nanti hasil dari perhitungannya bisa diterima semua pihak, baik Pertamina maupun pihak-pihak yang menjadi korban,” tegas Rahmad Mas’ud.

Pertamina sendiri akan memberikan kompensasi kepada lima nelayan yang meninggal dunia saat kejadian, masing-masing korban mendapatkan Rp 200 juta sesuai dengan UU Perairan. lik

Tinggalkan Balasan