MAJALENGKA, HR – Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 76 tahun 2021 bertempat di Gedung Islamic Center, Kamis (25/11/2021).
Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 76 tahun 2021 dihadiri Sekda Drs. Eman Suherman, MM, Kepala Dinas Pendidikan DR Hj Lilis Yuliasih, MMPd, Ketua PGRI dan Jajaran pengurus PGRI.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd menyampaikan, program pendidikan anti korupsi merupakan program yang sangat strategis karena memberantas korupsi tidak hanya bersifat instan.
Melihat peragaan peragaan KPK dalam menekan kasus korupsi sudah cukup luar biasa mulai ketua bidang penindakan dan pencegahan lalu disosialisasikan kepada pejabat, petinggi Negara dan masyarakat bagaiman jangan sampai terjadi korupsi. “Tetapi pencegahan korupsi harus dilakukan dengan kontenius progres maju berkelanjutan refleksinya harus melalui pendekatan edukasi pendidikan,” kata Bupati.
“Saya sagat setuju dengan Kemendiknas segera proaktif dengan KPK yang membuat kurikulum dengan mengintegrasikan dengan semua mata pelajaran dengan pokok bahasan 6ang menggiring anak didik bahwa korupsi adalah sebuah perbuatan yang merugikan Negara atau sebuah kejahatan jadi anak itu punya keyakinan dengan pembelajaran yakin guru punya metode tersendiri dalam hal ini,” jelasnya.
Lanjutnya, “makanya saya bertekad di Majalengka ingin betul betul program yang mengintegrasikan pembelajaran anti korupsi harus jalan tidak hanya wacana ataupun launching.”
“Saya minta Kadisdik untuk melakukan pendekatan pendekatan dengan para pengawas dan guru bagaiman pendidikan anti korupsi bisa berjalan semestinya,” tandasnya.
Bupati juga mengatakan pendidikan anti korupsi akan dimunculkan dalam kegiatan belajar di sekolah. Ini merupakan pembelajaran dini buat anak-anak sekolah tentang pemahaman korupsi. Bupati meminta kepada jajaran dinas pendidikan untuk memunculkan lagi kantin kejujuran yang pernah diprogramkan pada waktu dulu. lintong