Pemkab Lamsel Bangun Dua Pos Damkar Baru, Target Respon Maksimal 15 Menit

Rapat pembahasan pembentukan Pos Damkar di ruang rapat Sekda, Selasa (14/10/2025).
Rapat pembahasan pembentukan Pos Damkar di ruang rapat Sekda, Selasa (14/10/2025).

LAMSEL, HR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) berencana membangun dua pos pemadam baru di Kecamatan Ketapang dan Katibung. Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan layanan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran maupun penyelamatan non-kebakaran.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan Supriyanto menegaskan, pembangunan dua pos baru merupakan bentuk komitmen Pemkab dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tanggap, dan merata hingga ke pelosok desa.

Bacaan Lainnya

“Ini bagian dari upaya kita memperkuat pelayanan kepada masyarakat. Damkar tidak hanya menangani kebakaran, tetapi juga berbagai bentuk penyelamatan seperti evakuasi hewan, kecelakaan rumah tangga, hingga pertolongan lainnya,” ujar Supriyanto saat rapat pembahasan pembentukan Pos Damkar di ruang rapat Sekda, Selasa (14/10/2025).

Ia menambahkan, luas wilayah Lampung Selatan, pertumbuhan penduduk yang pesat, dan banyaknya objek vital membuat keberadaan dua pos baru menjadi kebutuhan mendesak. Kerja sama antarwilayah juga akan diperkuat mengingat posisi Lampung Selatan yang berbatasan dengan beberapa kabupaten dan kota lain.

“Kita harus menargetkan sistem pelayanan yang tangguh. Pemerintah pusat juga perlu dilibatkan agar bisa mendukung hibah sarana dan prasarana, seperti contoh Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan yang mendapat bantuan dari Jepang,” jelasnya.

Supriyanto menekankan pentingnya inovasi dan keselamatan personel dalam setiap kegiatan operasional. Ia berharap pembangunan pos baru dirancang secara efektif dan efisien tanpa hanya bergantung pada APBD.

Sementara itu, Kepala Dinas Damkarmat Lampung Selatan Sefri Masdian mengungkapkan, saat ini pihaknya memiliki lima pos aktif di Kalianda, Sidomulyo, Tanjung Bintang, Jati Agung, dan Natar. Namun jumlah personel dan kendaraan masih jauh dari ideal.

“Pos Kalianda misalnya, hanya memiliki tiga unit kendaraan dengan 21 personel yang harus melayani tujuh kecamatan sekaligus. Idealnya satu pos memiliki minimal 18 personel, tapi saat ini masih jauh dari cukup. Kadang satu kali piket hanya diisi dua orang,” ujarnya.

Sefri menjelaskan, Pos Damkar Ketapang akan mencakup pelayanan hingga Kecamatan Bakauheni, Palas, Sragi, dan sebagian Penengahan. Sementara Pos Damkar Katibung akan melayani wilayah Way Sulan dan sebagian Sidomulyo.

“Kami sangat berharap dukungan penuh pemerintah daerah agar rencana ini bisa segera terealisasi. Selain perluasan pos, kami juga membutuhkan kendaraan rescue untuk memperkuat penanganan penyelamatan yang cepat dan profesional,” tambahnya.

Dengan tambahan dua pos baru tersebut, Dinas Damkarmat menargetkan waktu tanggap darurat maksimal 15 menit ke lokasi kejadian. Langkah ini juga memperkuat koordinasi lintas sektor dalam melindungi jiwa dan aset masyarakat Lampung Selatan. santi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *