GOWA, HR — Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Forkopimda menegaskan komitmennya menjaga daerah tetap aman, damai, dan kondusif di tengah maraknya aksi anarkis di beberapa wilayah Indonesia.
Salah satu langkah nyata yaitu menggelar tausyiah, zikir, dan doa bersama masyarakat serta komunitas driver ojek online (ojol) di Masjid Agung Syekh Yusuf, Minggu (31/8).
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyampaikan kegiatan ini menjadi bentuk keprihatinan sekaligus ikhtiar spiritual dalam menghadapi tantangan bangsa.
“Kita yakin doa dan kebersamaan akan menjadi penopang menghadapi ujian. Semoga bangsa Indonesia, khususnya Gowa dan Sulsel, dijauhkan dari perpecahan, diberi kedamaian, kesejukan, dan keberkahan,” ucapnya.
Ia juga mengajak jamaah mendoakan almarhum Affan, driver ojol yang wafat saat aksi di Jakarta, serta korban lainnya.
Selain doa, Pemkab Gowa bersama Baznas menyerahkan 200 paket sembako, terdiri dari 86 paket untuk keluarga miskin ekstrem dan 114 paket bagi driver ojol. Bantuan ini dihimpun dari zakat, infak, dan sedekah ASN serta pegawai BUMD melalui program LACAK (Layanan Cepat Atasi Kemiskinan).
“Bantuan ini bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Driver ojol ikut menopang ekonomi daerah, sehingga layak mendapat perhatian,” jelas Husniah.

Bakri, salah satu driver ojol, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, doa dan zikir bersama memperkuat solidaritas antara pemerintah dan komunitas ojol.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Semoga komunitas ojol selalu dilibatkan dan kami siap mendukung pemerintah di Gowa,” ujarnya.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Darmawangsyah Muin, Sekda Andy Azis, Forkopimda, pimpinan SKPD, camat, organisasi, dan masyarakat Gowa. kartia