Pemkab Barito Utara Bersama DPRD Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI

oleh -236 views
Pemkab Barito Utara Bersama DPRD Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI.

MUARA TEWEH, HR – Presiden RI Ir Joko Widodo menyampaika pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR RI, Senin (16/08/2021) yang disiarkan secara virtual di seluruh Indonesia tentunya juga Kabupaten Barito Utara. Presiden RI juga menyampaika mengenai kebijakan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 yang tertuang dalam RUU APBN tahun anggaran 2022.

Pidato kenegaraan yang berlangsung hanya dihadiri secara fisik sebanyak 60 orang,hal ini sebagai upaya menghindari penyebaran Covid-19, sementara undangan lainya mengikuti secara virtual, antara lain tiga mantan Presiden, empat orang mantan Wakil Presiden. Pemkab Barito Utara, Senin (16/08/2021), bersama DPRD secara virtual mengikuti kegiatan di gedung DPRD  Barito Utara yang dihadiri oleh Bupati Barito Utara, H Nadalsyah, Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra bersama pimpinan dan anggota DPRD Barito Utara, unsur FKPD serta Asisten Administrasi Umum dan para Kepala Perangkat Daerah di kantornya masing – masing.

Sebelum Presiden RI menyampaikan pidato kenegaraan, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, membuka sidang tahunan MPR RI, Ketua MPR RI menyampaikan beberapa hal diantaranya perkembangan dan penanganan pandemi Covid-19 dan pentingnya vaksinasi idiologi serta rekomendasi dari hasil kajian MPR RI menyampaikan perlunya pokok – pokok haluan negara untuk memastikan potret wajah Indonesia 50 tahun kedepan. “PPHN akan menjadi landasan setiap rancangan strategis pemerintah,” jelas Ketua MPR RI.

Untuk melaksanakannya, diperlukan perubahan UUD dasar negara 1945. “Saat ini masih belum memungkinkan untuk membuka kotak pandora terkait perubahan UUD tersebut,” tutup Bambang Soesatyo.

Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan bahwa krisis resesi dan pandemi seperti api.”Api bisa menyakitkan tapi bisa menguatkan,” jelas Presiden.

Pandemi memberi beban yang penuh resiko,semua pilar kehidupan diuji dan diasah. Ujian dan Asahan seperti dua sisi mata yang berbeda,yang membuat bangsa bisa menjadi kuat. Kemerdekaan bukan diperoleh dari pemberian, tetapi dari perjuangan panjang.Resesi dan krisis yang menerpa mampu dilewati, memacu kita untuk beruba pada kehidupan baru yang dulu dianggap tabu. “Karakter untuk mau berubah pondasi untuk Indonesia maju,” ucap Jokowi.

Presiden juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur terus diupayakan dan reformasi struktural tetap menjadi agenda utama. Pemerintah sekarang ini mengupayakan kombinasi terbaik antara kesehatan dan kepentingan hidup sehari-hari. Pandemi “Menyelamatkan rakyat adalah hukum tertinggi di negara kita,” jelas Jokowi.

Selanjutnya Presiden menyampaikan penanganan pandemi Covid-19 dan kebijakan pemerintah lainya serta ucapan terimakasih kepada semua pihak yang konsisten dan produktif selama ini. mps

Tinggalkan Balasan