MUARA TEWEH, HR – Pemerintah Kabupaten Barito Utara bersama DPRD gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Rumah Jabatan Bupati Barito Utara, Pemkab Barut bersama DPRD Barito Utara segera membahas anggaran (di otak atik) sesuai kebutuhan, hal ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 yang memerintahkan anggaran daerah harus disesuaikan dengan penanganan darurat virus corona, Selasa (31/03/2020).
Turut hadir dalam RDP Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra, Sekretaris Daerah, Ir. H. Jainal Abidin, M.AP, Kepala Bappedalitbang, Drs. Muklis, Ketua/Wakil dan Anggota DPRD Barito Utara. Ketua DPRD, Hj. Mery Rukaini mengatakan ini menjadi sharing dengan Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk masalah pandemic Virus Corona (Covid-19).
DPRD Barito Utara sangat mengapresiasi kegiatan Pemkab Barut yang telah pro aktif dalam menangani masalah pencegahan virus corona (covid-19) dengan di buatnya Posko Gugus Tugas Covid-19 darat di kandui dan Posko Gugus Tugas Covid-19 sungai di pelabuhan Dinas Perhubungan, Posko Gygys Tugas Covid-19 udara Bandara Beringin Muara Teweh serta penyemprotan disinfektan kota Muara Teweh. Drs. H. Tajeri, SE, SH, MM,MH dari partai Gerindra menyampaikan bahwasanya untuk kebijakan pemerintah untuk pembayaran PDAM gratis peruntukan warga kurang mampu sudah tepat.
“Insetif tambahan untuk tenaga di posko gugus tugas kandui Covid-19 dan pelabuhan serta tenaga medis di Rumah Sakit, Puskesmas selama pandemic Covid-19, dan berharap distribusi bantuan sembako ke masyarakat yang memang tidak mampu karena wabah ini mencemaskan orang banyak khususnya yang dibawah garis kemiskinan yang menjadi perhatian kita, seperti tukang becak, tukang ojek dan buruh harian lepas, serta di adakannya Dokter spesialis paru-paru di RSUD Muara Teweh kedepannya,” ucap beliau.
Intinya semua pihak dari Ketua/wakil dan anggota DPRD menyepakati masalah perubahan anggaran apabila di otak atik di Pemerintah Kabupaten Barito Utara serta mengurangi Bimtek anggota DPRD satu kali untuk menambah dan membantu pandemi Covid-19 untuk kebutuhan masyarakat yang kurang mampu.Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah menyambut baik atas bantuan dan kepedulian dari DPRD Kabupaten Barito Utara yang peduli dan bersama-sama memikirkan masalah Covid-19.
Lebih lanjut virus corona tidak hanya mengancam kesehatan, “tapi juga sektor lain. Kebijakan dan imbauan untuk tetap berada di rumah berdampak pada perekonomian masyarakat. “Dari sini lah perlu rumusan agar dampak yang terjadi akibat merebaknya virus Covid-19 dari sisi ekonomi ikut diperhatikan,” ucapnya.
Bupati Barito Utara juga menyampaikan bahwa untuk ruang isolasi covid-19 sudah di siapkan yang rencananya di lantai tiga di pindah ke lantai bawah ex. ruang BPJS dan hanya mampu menampung enam kasur dan akan menambah ruang sehingga pasien yang terkintaminasi covid terpisah dari pasien lain.
Untuk dilakukannya operasi pasar memerlukan pertimbangan karena itu melanggar protokal corona sehingga akan membuat kerumunan orang yang berkumpul. Nanti akan kita buat kebijakan secepatnya bisa dengan cara kerjasama dengan Dinas SosPMD dengan kartu, “jadi masyarakat miskin belanja menggunakan kartu dengan pembelian maksimal Rp.200.000 atau dengan membuat posko sembako dengan cara diantarkan langsung kerumah warga,” harap Bupati. mps
