SULBAR, HR – H. Sudirman politisi partai golkar sudah tepat Pemerintah Sulawesi Barat (Sulbar) telah menetapkan Kabupaten Mamasa sebagai wilayah destinasi pariwisata unggulan.
Namun begitu, pemerintah provinsi diminta tidak hanya melabeli Mamasa ‘destinasi wisata’, tanpa mendukung pengalokasian anggaran ke Bumi Kondosapata tersebut.
“Kami di DPRD sudah bahas soal status Mamasa ini sebagai destinasi wisata. Tapi, Mamasa jangan hanya sekadar dijadikan destinasi wisata oleh pemprov ya!” kata Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, H. Sudirman kepada wartawan di sela acara HUT Kabupaten Mamasa ke-18, Rabu (11/3/2020).
Menurut Sudirman, Pemprov Sulbar harus menunjukkan semangat, lewat dukungan anggaran yang memadai ke Kabupaten Mamasa.
Dirinya mengaku sudah membicarakan hal itu dengan Banggar DPRD dan tim Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD).
“Jadi sekarang kita sudah alokasikan ke permandian air panas Malimbong, Messawa sebanyak Rp 300 juta. Air terjun Liawan juga sudah berkali-kali kita anggarkan,” jelas perwakilan Mamasa di DPRD Sulbar itu.
Alasan Mamasa jadi Destinasi Wisata adalah wilayah paling unik di Provinsi Sulbar. Secara geografis, daerah bekas pemekaran Polmas itu merupakan satu-satunya kabupaten yang berada di pegunungan.
Selain didukung potensi alam, Mamasa juga dikenal punya tradisi yang kental dan ikonik.
“Banyak potensi alam di Mamasa, tapi yang juga tak kalah unik, peradaban manusianya. Masyarakat Mamasa dikenal punya tradisi ciri khas, aikonk Ini lah yang layak dipromosikan,” ujar H. Sudirman.
Untuk itu, Sudirman menilai Pemprov Sulbar sangat bijak memilih Mamasa sebagai destinasi wisata unggulan. tia