DENPASAR, HR – Kebakaran yang melanda ogoh-ogoh milik ST. Suralaga di Banjar Wangaya Kelod, Denpasar, Minggu (23/3) mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengungkapkan pihaknya memberikan bantuan untuk meringankan beban para pemuda-pemudi di banjar tersebut untuk membuat kembali ogoh-ogoh baru.
“Bantuan itu sifatnya pribadi, spontanitas, pak wakil gubernur membantu Rp35 juta, kami hanya bisa bantu Rp10 juta. Jadinya dengan Rp45 juta itu anak muda banjar Wangaya Kelod ada motivasi lagi,” ucapnya.
Menurut Jaya Negara, pembuatan ogoh-ogoh yang baru itu tidak harus berukuran besar, namun yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat, terutama anak-anak muda melalui Sekaa Truna, dapat melaksanakan ritual keagamaan tersebut dengan baik.
Berkaitan dengan proses pemadaman ogoh-ogoh, Kadis Damkar Denpasar, Made Tirana, menjelaskan bahwa tim damkar yang terdiri dari 20 orang dan empat unit armada berhasil menangani kebakaran dalam waktu 15 menit. Adanya kebakaran tersebut dipicu akibat adanya percikan las.
“Kena percikan mesin las saat memperbaiki struktur ogoh-ogoh, mengingat bahan yang digunakan untuk pembuatan mudah terbakar,” jelasnya.
Untungnya, pihaknya berhasil mengendalikan situasi dengan cepat sebelum api menyebar lebih luas.
Dengan bantuan yang diterima, pembuatan ogoh-ogoh di Banjar Wangaya Kelod pun semakin mengurangi beban pemuda-pemudi banjar. Meskipun sempat terganggu oleh kebakaran, semangat para pemuda untuk menyelesaikan ogoh-ogoh tetap tinggi. Rencananya, ogoh-ogoh tersebut akan dipamerkan dalam rangkaian upacara Nyepi yang akan datang. dyra